Ternyata banyak penasaran dengan Soesmaker ini. Ada yang mengira-ngira kue sus jenis apa ini ? Dan tahukah Anda, bahwa snack yang satu ini termasuk camilan jadoel loh. Mari kita dengarkan komentar para eksekutor Soesmaker....
02. Ade Sri Purwaningsih (2010-020-AS)
Ade Sri membuat versi Gulten Free. Mau tahu seperti apa? Coba lihat di sini.
Sylvia senang sekali bisa ikut meramaikan ulang tahun KBB kali ini.
Semoga KBB terus maju, dan sharing ilmunya barokah untuk semua doanya.. Berhubung
dalam masa beres2 untuk pindahan ke tanah air for good, moment spesial kali ini
hampir saja lupa. Belum lagi semua peralatan tempur sudah tersusun rapi didalam
box. Untunglah masih ada 1 loyang muffin silicon yang masih tersisa didapur
menunggu antrian untuk masuk kedalam box berikutnya. Bersyukur juga semua bahan
yang dibutuhkan ada dirumah saat itu sehingga Sylvia bisa langsung mengerjakan
tantangan kali ini. Saking buru2nya sampai lupa foto step2nya satu persatu.
Begitu sadar, eh, cake udah didalam oven. Sebenarnya ini kali pertama Sylvia tau
yang namanya soesmaker. Jadi saat membuatnya ia tidak punya ide sama sekali
bentuk atau rasa aslinya seperti apa. Dalam proses pembuatannya alhamdulillah
tidak ada kendala, hanya saja sedikit bingung bagaimana caranya agar
isiannya bisa tetap berada ditengah2 cake dan tidak tenggelam kedasar cake?
soal rasa.. enak sekali.. kalo istilah suaminya, seperti makan risoles gaya baru..
(hihihi... padahal cake jadul ya?).
Untuk
proses pembuatan soesmaker sendiri cukup mudah. Nyaris tidak ada kendala yang
berarti. Beberapa bahan malah diganti dan tambahkan sesuai stok yang ada
dirumah. Buncis diganti dengan jamur kancing. Daun sledri di skip karna malas
bolak-balik kewarung sebagai gantinya dimasukkan bawang prei dan
bombay plus diberi sedikit parutan keju buat isi tengah dan atasnya.
09. Marsha Anjani Sebastian (2015-046-MA)
Seperti biasa, Marsha punya kebiasaan mengubah resep sesuka hati. Sebelum membuat soesmaker, tidak ditemukan buncis didapur rumah, yang ditemukan malah kacang polong, jadilah buncis diganti dengan kacang polong. Ini bukan ide brilian, Sepertinya kacang polong mengandung banyak air dan membuat keseluruhan isinya jadi berat dan mengendap didasar adonan. Next time jangan pakai kacang polong untuk isian soesmaker sarannya.Tentu saja masih dengan pikiran yang agak iseng, ditaburlah parutan keju cheddar di atas adoanan soesmaker sebelum dipanggang. Ide yang ini agak cerdas karena hasilnya tetap enak dan menurut pendapat Marsha penampilannya lebih cantik dan manis daripada soesmaker yang tanpa keju. Sifat keju sebagai taburan ini mungkin seperti tambahan alis yang sudah digambar dengan cantik pada wajah yang terlahir tanpa alis (hahaha kurang lebih).
Kue jadul ini cemilan jaman sekolah dulu, ternyata mudah juga bikinnya. Resep KBB seperti biasa, selalu enak dan kerennn... Selamat ulang tahun dear KBB tertjintah, terimakasih telah berbagi resep-resep enak nan lezat buat kami.
Not bad until first timer, langsung jadi nggak pake gagal ! Eksekusi Sandra sukses ...
Awalnya sih, pas baca judul tantangannya
"SOESMAKER" langsung dikirain ini kue sus dan setelah baca resepnya
sampai selesai, baru tau kalo ternyata ini cake....hahahahha. Setelah niat dan semangat sudah
terkumpul, mulai lihat stok bahan yang ada didapur, gubrak....margarin tinggal
sedikit, buncis dan seledri ga ada, mana bapak penjual sayur ga jualan
pulaaa... Tapi karena sudah semangat banget, buncisnya sAsthie ganti kentang aja
dan seledrinya diskip...hiksss.... sedangkan margarin (masih ada sedikit) ditambahkan unsalted butter, jadi wangi cakenya semakin menggoda.
Ultah
KBB kali ini menyajikan penganan jadoel, Soesmaker. Sepintas mirip cup cake, basicnya dari
adonan sponge cake yang diberi isi. Rasanya perpaduan gurih dan manis. Bahan dan proses
pembuatannya tidak terlalu sulit. Karena tidak suka manis, rencananya sih mau
dikurangi gulanya, saking semangatnya kok malah lupa ya. Emulsifier diskip
karena tidak ada dan memang sangat jarang menggunakan emulsifier, sebagai
gantinya saya menggunakan meringue
method untuk proses
pengocokan telurnya, dan hasilnya sempurna adonan mengental dan stabil.
Sampai jumpa di tantangan bulan depan !
Host
01. Abidah Ulya Fitriyah (2014-041-AU)
Dalam pembuatannya Abidah tidak menemui ada kendala yang
berarti, hanya kendalanya sifat malas. ..hehe.. Dan ternyata kue ini kesukaan buah hatinya.
Sempet dibawa ke sekolah dan dikasihkan ke guru kelasnya. Tanggapan bu gurunya
suka dan kapan - kapan kalau bikin lagi mau dong dibawain lagi (wah pasti senang..). Untuk mencetaknya bisa menggunakan cetakan muffin
tapi karena Abidah tidak punya, maka dimasukkan dalam cup kertas aja, disamping simple
karena tidak perlu mengoles - oles cetakan dengan margarin dan tepung juga
mengirit cucian cetakan. Mari lihat cerita lengkapnya di sini.
02. Ade Sri Purwaningsih (2010-020-AS)
Ade Sri membuat versi Gulten Free. Mau tahu seperti apa? Coba lihat di sini.
Ade mengaku bukan rajin tapi terpaksa bikin cepet² karena ada yg merengek
minta cupcakes hahaha. Seperti biasa, resepnya dimodifikasi pake tepung mocaf.
Jujur Ade ga ngerti dengan konsep camilan ini, cake tapi
isinya sayuran yang diproses dengan adonan roux. Manis tapi ada asinnya, dan
itu bukan keju. Bentuknya juga tidak menyerupai kue soes yang ia kenal.
Mungkin adonan cakenya lebih enak pake bubuk bawang putih ya, gulanya dikurangi
lalu ditambah garam jadi gurih, sejalan dengan isiannya menurutnya.
Sementara Ade sedang mereka-reka, sang buah hati Ammar sudah 3x bolak balik
ambil 2 buah hahahha. It's a surprise cupcake, karena ada sayurannya, katanya.
03. Sylvia Utari (2015-045-SU)
Laporan Kim Kim bisa diintip di sini. Resep
jadoel tapi enak banget, cocok buat isian goody bag or jualan buat ibu ibu,
pantesan dibilang buat menu snack box, dasar daku yang ketinggalan jaman belum
pernah eksekusi soesmaker...pengakuan Kim Kim.
This challenge is not only to challenge my cooking/baking skill but
also to challenge my sense-of-art and food photography skill. It may still lack some in here and there, but hey, can not blame a
girl for trying, right? ;) So, Happy birthday our courageous baking club!
Thank you for being here with me, supporting me, and motivating me
to become a better home cook/baker! Begitu ucapan Angel.....Mari main ke Cooking Praise yuk...
06. Setiawati Wangrahardja (2014-042-SW)
Karna
isian masih banyak, maka Setiawati membuatnya sampai 2 kali. Pembuatan kedua penggunaan
emulsier dihilangkan karna memang stoknya habis. Hasilnya sama saja kecuali
waktu pengocokkan telur jadi lebih lama.
·
07. Inaya Khawasie (2015-045-IK)
Alhamdulillah bisa eksekusi tantangan ini, pas banget ada temen Inaya ngajak jualan di depan komplek yang tiap sabtu minggu seperti pasar kaget. Jadi sekalian aja deh dijual hehe, ternyata ga semua tau yang namanya soesmaker ini hingga banyak yang tanya, setelah dijelaskan masih nanya juga isinya apa? rasanya bagaimana? penasaran, akhirnya dibeli juga hehe...alhamdulillah.
Alhamdulillah bisa eksekusi tantangan ini, pas banget ada temen Inaya ngajak jualan di depan komplek yang tiap sabtu minggu seperti pasar kaget. Jadi sekalian aja deh dijual hehe, ternyata ga semua tau yang namanya soesmaker ini hingga banyak yang tanya, setelah dijelaskan masih nanya juga isinya apa? rasanya bagaimana? penasaran, akhirnya dibeli juga hehe...alhamdulillah.
Hasilnya ternyata enaakk. Cakenyalembut sekali. Isiannya agak tenggelam, Marieska rasa karena iaa menggunakan
kacang polong, berat, akhirnya tenggelam. Tapi rasanya unik dan enak. Lain kali
pasti Marieka coba buat lagi dengan variasi isi yang lain :)
·
09. Marsha Anjani Sebastian (2015-046-MA)
Seperti biasa, Marsha punya kebiasaan mengubah resep sesuka hati. Sebelum membuat soesmaker, tidak ditemukan buncis didapur rumah, yang ditemukan malah kacang polong, jadilah buncis diganti dengan kacang polong. Ini bukan ide brilian, Sepertinya kacang polong mengandung banyak air dan membuat keseluruhan isinya jadi berat dan mengendap didasar adonan. Next time jangan pakai kacang polong untuk isian soesmaker sarannya.Tentu saja masih dengan pikiran yang agak iseng, ditaburlah parutan keju cheddar di atas adoanan soesmaker sebelum dipanggang. Ide yang ini agak cerdas karena hasilnya tetap enak dan menurut pendapat Marsha penampilannya lebih cantik dan manis daripada soesmaker yang tanpa keju. Sifat keju sebagai taburan ini mungkin seperti tambahan alis yang sudah digambar dengan cantik pada wajah yang terlahir tanpa alis (hahaha kurang lebih).
Soesmaker ini enaaak...
Untung ajaa gak jadi bolos ngerjain tantangan, kalo engga, bisa-bisa gak pernah
nyobain snack jadul hits yang digandrungin ibu-ibu Dharma Wanita deeh..
Hihihiii.. Cakenya lembut, ringan dan spongy juga.. Jadi makan 2-3 juga gak
berasaa.. hohoho..
Menyenangkan sekali membuat soesmaker
ini, mudah banget & hasilnya nikmat, baru kali ini Paulina bikin cake pakeisian yg gurih.
Kebetulan Reni lagi
dapat rejeki orderan snackbox bertubi-tubi. dapat ide variannya pas bikin pr
ini
enak-enak n gampil pula.. dan tak lupa hepi borndayyyyyyy
KBB. Mari intip kesibukan dapur Reni nan jauh di Malaysia yukkk...
Sebenarnya Iyam sudah jauh-jauh hari
nih bikin soesmakernya. Tapi karena sedikit lupa (dikit-dikit lupa maksudnya 😂), jadi laporannya
malah sudah hampir deadline. Hasil praktek soesmakernya alhamdulillah enak, apalagi ditambahincincangan kasar cabe merah untuk toppingnya..
Baca tantangannya sih keliatannya tidak terlalu sulit. Bahan-bahannya
pun gak aneh-aneh. Yang susah cari waktunya! Tapi alhamdulillah, hari
Minggu kemarin bangun subuh langsung semangat untuk mengerjakan tantangan ini.
Bahan-bahannya memang sudah disiapkan sejak lama, jadi tinggal eksekusi saja. Komentar Dhiah: kuenya enak,
kebetulan bikin isinya juga pas asinnya. Jadi klop sama rasa manis cake-nya.
Cuma menurutku cakenya terlalu “ringan” rasanya. Jadi makan satu tidak
cukup..... ha ha ha..... ini sih mungkin karena gembul ya???
Proses buatnya gak
sulit, yang agak ribet cuma bikin isinya aja. Overall Rieska gak menemukan kesulitan
yang berarti.
16. MayaPermadi (2013-032-MP)
Kue jadul ini cemilan jaman sekolah dulu, ternyata mudah juga bikinnya. Resep KBB seperti biasa, selalu enak dan kerennn... Selamat ulang tahun dear KBB tertjintah, terimakasih telah berbagi resep-resep enak nan lezat buat kami.
Sebenarnya
sejak menerima Surat Tjinta pada tanggal 26 Agustus 2015, Hanna sudah berniat untuk mengikuti tantangan ke 48 ini...bukan hanya karena aku
ingin baking, namun juga karena kali ini adalah ulang tahun KBB yang ke 8.
Sebagai member, aku merasa ikut berkewajiban meramaikan dan merayakannya.
Sayangnya karena satu dan lain hal, baru terlaksana pada hari hari terakhir
sebelum deadline. Bagaimanapun aku tetap senang karena akhirnya
berhasil menerima tantangan Soes Maker.
18. Sandra
Andrisa (2008-004-SA)
Not bad until first timer, langsung jadi nggak pake gagal ! Eksekusi Sandra sukses ...
Evi kini sudah bisa ikut setor tantangan karena kemarin blog sempat ngadat.
Catatan kecil adalah adonan dimasukkan cukup 3/4 penuh, karena sebagian yg diisi penuh ternyata luber. Sebagian diberi taburan keju enak juga rasanya, dan kali ini Evi hanya buat 1/2 resep plus tanpa ayam dan kaldu ayam, karena lupa kalau stock sdh habis.Tapi enak rasanya walaupun pakai sosis selamat Hari jadi Group KBB...
Mari main ke Rumah Makan Djowo Klaten, dijamin banyak menenukan hal menarik...
Catatan kecil adalah adonan dimasukkan cukup 3/4 penuh, karena sebagian yg diisi penuh ternyata luber. Sebagian diberi taburan keju enak juga rasanya, dan kali ini Evi hanya buat 1/2 resep plus tanpa ayam dan kaldu ayam, karena lupa kalau stock sdh habis.Tapi enak rasanya walaupun pakai sosis selamat Hari jadi Group KBB...
Mari main ke Rumah Makan Djowo Klaten, dijamin banyak menenukan hal menarik...
20. Christin Natalia/Asthie (2015-045-CN)
Soesmaker ini memang top banget
rasanya, komplit ada manis asin dan gurih....pas disajikan buat arisan
(kebetulan bulan depan saya jadi tuan rumah arisan RT, dan soesmaker ini akan
hadir juga di arisan besok, sekalian buat tester ke ibu-ibu se-RT :) )
Bikinnya gampang dan enak bisa buat bekel anak sekolah niy..begitu komennya.
Semua proses lancar
..15 menit pemanggangan sudah mulai tercium harumnya soesmaker. Eiits …10 menit
terakhir pemanggangan gas bocor, terpaksa dihentikan sebentar. Duh khawatir
turun adonan, untung adonan sudah cukup sempuna mengembang dan lumayan kering
permukaannya, jadi saat dipindah ke oven lain soesmaker tidak amblas. Pas 10
menit kemudian soesmaker matang. Pas juga saat makan malam..akhirnya soes
disantap untuk makan malam saja. Komentar orang di rumah enak tapi lebih enak
lagi kalau cakenya dikurangi manisnya dan isinya lebih banyak. Yaah ini
kebetulan adonan cakenya lumayan banyak jadi isinya secukupnya saja. Nextlah
kalau buat lagi ditambah isi
dan dikurangi manisnya.
Akhirnya Emma baking
lagi kudapan jadoel ini, Happy Anniversary KBB.
Soesmaker adalah
salah satu snack favoritk Lany dari dulu. Berkat tantangan KBB kali ini akhirnya
bisa juga bikin sendiri. Biarpun hasilnya belum sempurna karena permukaannya
agak kempes, tapi tekstur cakenya sangat lembut dan perpaduan rasanya yang manis
dan gurih enak sekali.
Tantangan
yang mengingatkan masa-masa indah Esterina di Jogja. Pas banget karena teman-teman lama
minta dikirimin kue.. kangen kue buatannya kata mereka (rayuan mereka maut
niih). Dan kok ya pas ultahnya KBB dikasih tantangan bikin soesmaker. Kue jaduluntuk teman jadul... hahahaha..
Resep aku adaptasi dikit.. krn tidak suka manis, gula pada adonan cake aku
kurangi menjadi 50gram, dan ternyata pas untuk seleraku dan teman2 jadulnya...
daging ayam diganti daging sapi cincang karena pas di kulkas ndak punya daging
ayam. Selain itu, Esterina beri taburan keju parmesan parut di atasnya supaya gurih,
enak dan lebih cantik rupanya.
Ijin:
1. Rachmadini Adi Putri (Dini)
2. Caroline Atmadja
3. Sashy Nuniek
2. Caroline Atmadja
3. Sashy Nuniek
Sampai jumpa di tantangan bulan depan !
Host
No comments:
Post a Comment