Friday, 3 April 2015

Round Up KBB # 45: Mini Chocoflan

1. Abidah Ulya Fitriyah

 Dalam membuat tantangan kali ini aku melihat berbagai video dari you tube tentang cara pembuatan. Banyak yang menyebutkan bahwa sauce caramel diletakkan terlebih dulu, kemudian adonan cake dan dilanjutkan flan. Dan dalam prosesnya pemanggangan nantinya akan terjadi magic dimana adonan flan akan turun ke bawah dan adonan cake diatasnya. Makanya banyak yang menyebutnya magic chocoflan. Oleh karena itu aku buat dua versi dimana ada sebagian caramel aku tung dulu dan sebagian lagi aku ikuti instruksi dari surat tjinta. Dari keduanya sebenarnya tidak ada bedanya hanya saja jika adonan caramel saucenya diikutkan dalam proses pemanggangan nantinya proses pelepasan dari cetakan akan lebih mudah.

Cake ini rasanya lembut sekali. Mau memakannya dalam keadaan dingin setelah dari kulkas maupun langsung sama enaknya ditambah lag dengan topping kacang jadi ada sensasi kriuknya. Dan yang bikin seneng walaupun cake ini cenderung ke tekstur puding - pudingan tapi adek doyan. Kalau ayah suka tanpa tambahan sauce caramel seperti adek sementara kakak suka pakek sauce yang buanyak. Ini complete story-nya.
Kalo mengikuti step by step resep yg diberikan KBB pengerjaannya tidak sesusah yang aku bayangkan. Bahan cakenya dikerjakan sebentar spt bikin butter cake biasa sedang  untuk Flannya semua bahan tinggal dimasukkan semua kedalam blender.
Karna tidak punya banyak cetakan mini bundt, adonan aku cetak sebagian di cetakkan
cup cake.
Seperti yg aku tulis diatas pengerjaannya suer nggak susah, cuman masalahnya manajemen waktuku meleset. Pemanggangan yg mestinya 1 jam untuk sebagian adonan mengalami proses bersambung. Alias setelah 1/2 jam dipanggang proses pemanggang harus dihentikan karna buru-buru ke gereja dan baru lanjut lagi setelah pulangnya. Yang terjadi adalah adonan susah untuk dilepaskan dari cetakkan. :(. Untung yg sebagian lagi berhasil.
Pertama kali mendaftar jadi anggota KBB langsung dapat tantangan membuat chocoflan. Hmm... harus bisa nih.. Masak tantangan pertama langsung KO? huehe.. Jadilah dengan semangat 45 saya langsung terjun bebas ke dapur untuk mengeksekusi chocoflan ini. Agak deg deg serrr karena saat adonan flan dituang diatas adonan cake, beberapa adonan cake seperti mengambang di permukaan flan. Waduh...gagal nih.. Dalam hati ngebatin, untung cuma bikin setengah resep. Pas sudah jadi, masih agak hangat (ga sabaran mau liat bagian dalamnya..huehe) saya keluarkanlah si chocoflan dari dalam ramekin. Alhamdulillah ga ada bagian yang tercampur. Langsung deh di icip-icip.. Ups, hampir lupa foto...(Dalam hati ngebatin lagi, yaaah...kenapa cuma bikin setengah resep?? )
4. Iyam Mariam  (Non-Blogger)
Tantangan kali ini yang susahnya adalah mendapatkan Cream Cheese di kota tempat saya tinggal. Akhirnya saya inisiatif bikin cream cheese homemade pakai keju cheddar.
Untuk cake nya, saya menambahkan Dark Cooking Chocolate yang dilelehkan, jadi rasanya tambah nyoklat.
Menurut saya pribadi, chocoflan ini paling enak disajikan setelah beberapa jam disimpan di kulkas dan juga taburan kacang nya harus banyak.
Siram lagi dengan saus karamel, tambah asik sensasinya.


5. Umi Kulsum (Non- Blogger)

Alhamdulilah ini tantangan pra member saya ke dua ,jujur bagi saya tantangan kali ini berat karena bahan2 dlm resep hrs d cari ke kota huu maklum tinggal d kampung, awalnya sy buat dua loyang tapi yg satu loyang kena actident jd belelwberan kemana2 alhamdulilah satu loyang bs terswlamatkan… dr bahan sendiri ada yg saya skip…ekstra vanilla,butter cream sendiri sy pakai yogurt. Alhamdulilah rasa nya oishi kata.












6. Paulina Layani
Paulina mengirimkan foto Chocoflan yang menul-menul..jadi pengen nggigit aja dehhh..hihi












7. Dhiah Nuraini (Non-Blogger)
Mulanya tidak ada bayangan sama sekali “chocoflan” ini seperti apa...... Hasil browsing, ternyata disebut juga “impossible cake”. Kalau liat gambarnya, dalam pikiranku sepertinya ada miripnya dengan “lenggang keraton”. Itu lho, kue yang dibuat dari bahan biskuit, susu kental manis, telur, margarin dan air; adonannya encer, setelah dipanggang akan terbentuk 3 lapisan: di bawah teksturnya padat seperti talam, di tengah lembut seperti flan dan di atas teksturnya seperti cake yang lembut.
Kumpulkan dulu bahan-bahannya, terutama buttermilk dan SKM. Untuk cream cheesenya masih ada 1 mangkok marcapone cheese di lemari es, pakai itu saja daripada harus beli lagi. Toh pakainya cuma ½ cup.  Cari buttermilk gak ketemu, akhirnya bikin sendiri saja penggantinya: susu full cream dicampur air jeruk nipis, terus diaduk dan didiamkan sampai terlihat terpisah.
Pas mengumpulkan semua bahan di meja, baru ketahuan ternyata mangkok mascarpone itu isinya sudah berubah jadi krim keju!!! Ah, baru ingat! Waktu bikin rainbow cake 2 minggu yang lalu sisa krim kejunya aku taruh di mangkok bekas marcapone. Walaaah.....!
Tapi karena sudah terlanjur semangat, bikin saja krim cheese gadungan dari bahan yang ada di lemari es. Keju cheddar diparut + krim kental + susu sedikit direbus sampai kejunya mencair. Jadi deh cream cheese gadungan. Langsung eksekusi.....
Oh ya, karena tidak ketemu brown sugar, untuk saus karamelnya aku pakai campuran gula pasir + palm sugar 1:1. Untuk loyangnya aku pakai loyang yang ada dalam koleksi-ku yang agak-agak mirip dengan cetakan bundt cake. Bentuknya cukup bagus, cuma sayang, gak ada cerukan yang untuk tempat saus karamelnya.
Proses eksekusi berjalan lancar dan kuenya berhasil dengan mulus keluar dari loyang setelah didinginkan sampai suhu ruang. Padahal tadinya aku khawatir kalau-kalau kuenya lengket di loyang atau terbelah waktu keluar. Tapi alhamdulillah kuenya cantik banget dan flan-nya terbentuk dengan sempurna.
Yang agak mengecewakan justru saus karamelnya. Sausnya agak bergerindil karena susunya jadi “pecah” setelah dimasukkan ke dalam karamel. Mungkin lebih baik kalau menggunakan air biasa saja, supaya sausnya bisa mengilat dan mulus. Lagipula "rasa susu" dalam chocoflan-nya sudah sangat kuat. Tapi secara keseluruhan kuenya cukup enak (agak terlalu manis ya?) dan suamiku suka banget.....


Semangat banget buat menaklukkan tantangan pertama dari KBB buat saya, Mini Chocoflan.... Seblumnya ga pernah dengar nama cake ini, apalagi liat modelnya dan cicipi rasanya...tapi ga masalah, bermodalkan surat Tjinta, segera cari bahan bahan, dan belajar dari Youtube.
Untuk loyangnya saya pakai cup aluminium soalnya ga punya loyang tulban mini... :) trus, buttermilk saya ganti dengan susu cair hangat ditambahkan jeruk nipis (setiap cake yang pakai buttermilk, saya selalu pakai bahan pengganti susu dan jeruk nipis, karena ditempat saya jarang nemu buttermilk). Yang saya ganti juga bahannya itu Light brown sugar, saya ganti dengan gula pasir putih dan palm sugar dengan perbandingan 1:1 (hasil googling). Hasilnya caramel saucenya agak gelap warnanya...hehehe. Hasil chocoflan ada bermacam macam, ada yang bagian cake dan flan berlapis sempurna dan cantik, ada juga yang flannya masuk kedalam cake (kebagian tengah cake) jadi ga kelihatan lapisannya...bingung juga kok bisa seperti itu ya???hehehehe  ada juga yang cakenya ga bisa lepas dari cup aluminium.... Kalau dari rasa, memang rasanya enak banget, anak anak dan suami pada suka.... :)

Cakenya cukup moist jadi seandainya tidak disiram saus karamel pun kayaknya masih ok soalnya ngga tega siramin banyak-banyak. Mentega dan 2 bahan lainnya tidak mau menyatu jadi takut ntar berasa makan minyak hehehe.















10. Dwi Hesti

Choco Flan ku gagal, padahal aku sudah lakukan step by step sesuai resep, apakah bisa lulus ? Tentu....
Tetap tertantang untuk mengulang choco flan sampai berhasil.













11. Dewi Oni

Hampir saja aku bolos lagi mengerjakan PR ini. Tapi begitu diniatkan prosesnya mudah sekali. Karena tidak punya loyang bundt jadi aku menggunakan loyang donut panggang, dan ada adonan sisa dimasukkan ke alu foil. Ternyata hasil yang di loyang donut panggang tidak bagus, adonan flan dan cakenya menyatu. Jadi Foto akhirnya aku memakai hasil yang di alumnium foil..untungnya lumayan walaupun berlubang-lubang flannya.













12. Jenie Tjahja

Pertama kalinya buat chocoflan ini, sempet bingung karena gak tau penampakannya kayak apa. akhirnya nanya sama mbah google. aah baru deh ngerti resepnya. tapi gak punya mini bundt pan -nya. Nanya sana sini, adanya yg mahal, cari di ace hardware juga ga ada. akhirnya beli yang silicon menyerupai sih cuma gak ada bolongan tengahnya. Saat2 terakhir memutuskan pakai loyang muffin aja. karena agak ragu tekstur si chocoflan ini.


Semua persiapan step by step biasa aja. Menurut saya agak sulit setelah matang karena tekstur flan-nya yg sangat lembek. Setelah disimpan dikulkas pun tetap berantakan mengeluarkannya dari loyang. Sepertinya komposisi telur dan cairannya kurang sebanding untuk saya pribadi lebih suka yg lebih kokoh tapi tetap lembut. Komposisi bahan ukuran kaleng condensed milk dan evaporated yg saya temui standardnya ukuran indonesia. Akhirnya untuk pemotretan dipilih yang paling mendingan dibanding yang lain.. biarpun ada somplaknya.. maaf yaa step by stepnya kali ini beneran kelupaan..

Pertama baca surtjin, syok waktu baca bagian hasil jadi nya sebanyak 30 mini chocoflan. Memang mini sih, tapi 30 buah banyak juga yaa. Dan saya ga kebayang sebesar apa yang dibilang ‘mini’ ini.

Mau bikin sempat tertunda terus karena hanya bisa masuk dapur pas weekend, dan tiap weekend selalu ada urusan lain. Akhirnya di weekend terakhir sempet2in untuk bikin walaupun badan sakit2 semua karena habis nyetir 2 harian ke luar kota. Fiuh..

Rasanya enaakk, tapi kemanisan untuk lidah saya. Cake saya bercampur semua adonannya, jadi bercak2 ga cantik. Trus karena ga punya light brown sugar, padahal udah sempet cari juga di mall terdekat, tapi ga ada, akhirnya saya tetep pakai gula pasir biasa. Akibatnya caramel sauce nya warnanya ga cantik L

Untuk keperluan foto, saya pakai dulce de leche yang saya encerkan sedikit karena ternyata caramel sauce saya terpisah menjadi 2 bagian dan membeku.

Overall saya suka chocoflan ini, tapi lain kali saya mau kurangin gulanya dan pakai brown sugar beneran untuk caramel sauce nya.
Setelah entah berapa kali absen dan bolos tantangan, akhirnya senang bisa aktif ikutan tantangan kali ini. Hampir aja gagal karena kesibukan yg padat, untung sore tadi bisa luangkan waktu sebentar. Jadilah chocoflan yg ternyata endang bambang.
Sempat mikir mau beli cetakan mini bundt, tapi ndak jadi karena sudah sukses ngembat punya nyokap, cetakan bundt ukuran 12cup... hihi, besar ya? Tapi ternyata pas banget utk satu resep.
Waktu menyiapkan bahan, sempat heran karena gula dalam adonan cake kok termasuk banyak, padahal coklat bubuknya juga ndak banyak-banyak amat.  Jadi saya kurangi dari 1 cup di resep menjadi 2/3 cup saja. Ternyata pas untuk ukuran saya yang tidak terlalu suka manis. Cocok dengan rasa flan yang sudah manis.
Dimakan selagi masih hangat buat dessert makan malam dengan suami tercinta, yang sudah kegirangan sejak sore karena saya bikin kue. Hahaha.. macem punya anak kecil.
Enak, legit, chocolate cakenya jadi lembab sedap... speechless.. nih chocoflan ajaib memang.. sudah ajaib bisa tuker tempat gitu antara flan dan cakenya, ajaib juga enaknya... Hhmm.. Yuumm... dah ah laporannya.. nambah makan chocoflan aja.. 
Baru kali ini nyoba bikin puding kombinasi cake. Unik & menarik.













16. Inaya Khawasie

Awalnya mau nyerah ajah sama tantangan ini, karena kesibukan kerjaan kantor dan bahan-bahan yang belum sempet dibeli, belum lagi aku ga punya mini blundt pan ( yg ini benar-benar belum sempet beli ) akhirnya pakai loyang muffin.









17. Arilena Dorsman

Saya pernah belajar membuat flan dari teman yg berasal dari Equador, texturnya agak lain karena menggunakan lebih banyak telur. Makanya penasaran banget sama mini choco flan ini yg merupakan perpaduan antara Chocolate cake dan flan. 


Bahan-bahan: cukup mudah didapat di Belanda, hanya evaporated milk tidak tersedia di supermarkt biasa. Saya subsitute dengan coffee milk, sesuai advies dari sebuah website baking. 


 Membuat cake: sangat mudah dan cepat, mirip seperti cokelat cake yg sering saya pakai resepnya. 
Membuat flan: cukup mudah dan praktis karena menggunakan blender. Hanya saya lupa mengeluarkan creme cheese lebih dahulu dari kulkas, sehingga ada sedikit creme cheese yg kurang tercampur rata krn creme cheese belum pada suhu ruangan.

Baking: karena tidak punya mini bun pan, saya pakai silicon cupcake form dan sebagai experiment saya pakai cupcake pan yg diolesi butter.  Baking sesuai resep 1 jam, dengan methode au bain Marie. Baking saya bagi menjadi dua sesi. Sesi pertama saya letakkan ditengah oven, hasilnya cokelat cakenya jd terlalu matang/kering. 
Akhirnya sesi dua saya taruh satu level lebih rendah, hasilnya cake lebih cantik tapi flannya keliatan kurang set. 

Saus flan: cukup mudah, tapi saya kurangi butternya. 



 













18. Ni Luh Ketut Sukarniasih (Sashy/Nuniek)

Stepby step pembuatan chocoflan ini bisa dibilang lancar tanpa kendala, dan kepanikan baru terjadi ketika 1 jam setelah pemanggangan, kenapa bagian flan nya hilang malah cake coklatnya naik keatas. Duh saya pasti gagal nih, pasti gara-gara nuang flannya ngk hati-hati. Dengan kecewa saya keluarkan 1 ramekin, begitu saya sendok kok bagian flannya mindah ke bawah ya? Dengan yakin saya masih belum sadar kalau desserts satu ini punya nama lain Magic Flan. Beberapa menit berlalu saya baru curiga jangan-jangan memang posisinya jadi terbalik, lalu saya coba tanya om google lagi dan hahahha malu lah saya ternyata memang cake dan flannya akan berubah posisi ketika dipanggang. Keunikan inilah yang memberi julukan Magic flan bagi chocoflan ini. Ketauan banget kalo saya jarang nyimak diskusi di email dan milis ya (nutup muka pake loyang). Syukurnya beberapa ramekin masih utuh belum saya sendokin, jadi masih bisa diselamatkan untuk foto dan setoran.


19. Emma Isti (Non-Blogger)

Chalenge KBB kali ini temanya  “Sweet Dessert”. Hmm..kebayang yang manis-manis ngilu  dan giung kalau kata orang sunda.  Kebayang gimana ngabisin makanan hasil baking kali ini. Lihat resep seperti sulit dibuat setengahnya. 


Sejak  awal terima surcin, sudah menyiapkan bahan,  rencana akan membuat lebih awal sebelum saya banyak keluar kota.  Selalu tidak bisa terlaksana dengan tepat  waktu


 Mini Chocolate Flan, gampang-gampang susah, susahnya kalau membuatnya dalam keadaan mepet waktu, ini terjadi pada saya.  Mulai loyang yang menghilang , bahan-bahan yang sudah disiapkan menghilang.  Duh renovasi dapur bikin semua barang tidak jelas keberadaannya, Akhirnya terpaksa  beli bahan lagi, bundt pan pakai yang ada saja dan beberapa cetakan muffin.


Setelah semua bahan siap, akhirnya mulai eksekusi.  O ya challenge ini saya jadikan tugas untuk asisten saya yang bersemangat belajar baking.  Kerjakan  peer sambil ngerjain orang judule haahaa.  Mulai dari menimbang, mengaduk  dan mengocok bahan, sampai proses baking, saya serahkan pada asisten , dengan panduan saya tentunya. Eeitss kocokan telur nyaris pecah, untung masih bisa diselamatkan.  Akhirnya prose baking dalam water bath.  Alhamdulillah semua lancar.  Karena beda loyang, loyang yg kecil lebih dulu diangkat.  Cakenya agak kering , mungkin agak kepanasan dan kelamaan di oven, tanpa didinginkan dikulkas, sudah bisa dikeluarkan dari loyang…cicip sedikit hmmm enak, tidak terlalu manis wangi.  Tapi begitu saya cicipi keesokan harinya, lebih moist dan sedikit lebih manis.
Senangnya asisten saya dia bilang enak dan langsung simpan resep untuk dicoba lagi. Ya ampun kapan ngabisinnya, yang baru dibuat aja masih banyak.

Senangnya tantangan KBB kali ini bisa jadi tantangan asisten saya juga haahaaa.  Terimakasih KBB, semua suka dessertnya, walau tidak sanggup menghabiskan semua.


20. Sandra Andrisa


Enak juga sodaranya donat ini, banyak langkah pembuatannya, tapi menyenangkan, dan untung hasilnya enak hehe...









21. Lany Rosdiana


Perfecto banget !!!
Simak komen KBBers terajin ini yukkk...

"Tantangan kali ini sangat menyenangkan. Bahan- bahannya mudah didapatkan dan cara pembuatannya cukup sederhana. Biarpun bentuknya kurang rapi karena agak lengket di cetakan tapi rasa Chocoflan-nya enak sekali, baik dimakan saat masih hangat ataupun setelah dimasukkan lemari es."






22. Renny Susanti

PR yg dikerjakan diantara tumpukan kardus barang2 pindahan.. bgitu mateng diicip maniss banget. Dimasukin kulkas.. besoknya diicip ehh ternyata enaken.. sorenya pas dipoto ditaburin kacang diiicip lagi.. waw waw.. super enakk. Eits tp lupa caramelnya..





Yang Ijin:

1. Nicky Surya Utari
2. Maya Permadi
3. Stella H Budiman
4. Ade Sri Purwaningsih
5. Molly Maulina
6. Rusma Dwiyana
7. Kartika Binakasih


Sampai Jumpa


Host

No comments:

Post a Comment