Wednesday, 5 December 2007

Link yang berguna untuk referensi perotian

Untuk temen-temen yang ingin lebih banyak informasi tentang perotian:

ragi: http://www.botham.co.uk/bread/yeast.htm

Roti



Disusun oleh
Irma Rode


Ada banyak jenis roti, teknik pembuatannya juga bervariasi tetapi ada beberapa kandungan dasar yang selalu sama. Selain roti empuk seperti yang kita kenal di Indonesia pada umumnya, ada juga roti yang lebih keras yang menggunakan tepung whole wheat, rye flour dan berbagai biji-bijian.Pembahasan dibawah ini lebih banyak mengupas soal soft bread. Dalam membuat roti dan roti manis, diperlukan beberapa bahan utama dan bahan tambahan.

Bahan-bahan pokok dalam pembuatan roti:

1. Tepung terigu.

Terigu berfungsi untuk membnetuk jaringan roti. Dalam terigu terkandung protein tepung yang disebut gluten, yang akan membentuk gumpalan yang bersifat elastis bila kena air. Untuk mendapatkan volume yang baik, gunakan tepung terigu khusus roti (bread flour/hard flour) dengan jumlah gluten sekitar 12-13,5%. Di Indonesia dikenal umumnya dengan nama terigu cap Cakra atau cap (apalagi ya Fi?? kayaknya ada bbrp merek)

2 . Ragi.

Ragi berfungsi untuk mengembangkan adonan, memudahkan pembentukan gluten dan memberi aroma. Penggunaannya adalah sekitar 1-2% per kilogram tepung terigu yang dipakai, tergantung dari penggunaan bahan-bahan tambahan lain dan jenis ragi yg dipakai.

Jenis-jenis ragi antara lain adalah:

- ragi instant/ragi dadak (misalnya: Fermipan, Mauripan), yang langsung dicampurkan pada bahan lainnya

- ragi koral atau Active Dry Yeast, yang untuk mengaktifkannya harus direndam dulu dalam air hangat

- ragi segar/ragi padat atau Compressed Yeast, yang penggunaannya sama dengan ragi instant tetapi harus selalu disimpan pada suhu rendah

Penggunaan ragi yang terlalu banyak akan menyebabkan adonan mengembang terlalu cepat dan aroma raginya tajam, akibatnya roti beraroma asam. Penggunaan air juga sebaiknya jangan terlalu panas karena akan membunuh ragi, akibatnya adonan tidak akan mengembang.

3. Air.

Air berfungsi untuk membentuk gluten, melarutkan bahan kering hingga tercampur dengan baik, membantu ragi melakukan proses fermentasi serta mengontrol suhu dan kepadatan adonan. Penggunaannya adalah sekitar 45-60% per kilogram jumlah terigu yang dipakai. Perlu diperhatikan penggunaan cairan lain, misalnya susu, agar disesuaikan dengan jumlah air yang dipakai. Penggunaan cairan yang terlalu banyak akan menyebabkan adonan sulit diuleni, bentuk adonan flat/melebar dan terdapat titik-titik putih pada permukaan roti.

Bahan-bahan penambah rasa, fungsinya secara umum adalah untuk memberi volume yang lebih besar, tekstur yang lebih halus dan proses pemotongan yang lebih mudah. Bahan-bahan ini terdiri dari:

1. Gula.

Gula yang sering digunakan pada pembuatan roti adalah gula pasir. Gula adalah sumber makanan untuk ragi, memberi rasa manis dan memberi warna pada kulitnya, juga memperpanjang umur roti. Dengan bantuan air, gula diubah oleh enzym ragi menjadi gula sederhana. Penggunaan yang terlalu banyak akan memperlambat proses fermentasi, tepung terigu sedikit menyerap air sehingga proses pengadukan lebih lama, kulit roti juga akan cepat berwarna gelap.

2. Garam.

Garam berfungsi memberi aroma dan rasa pada roti, mengatur kadar peragian agar adonan tidak cepat mengembang sebelum jaringan zat gluten menjadi kuat, memperkuat gluten dan memberi warna lebih pada bagian dalam roti. Terlalu banyak menggunakan garam akan memperlambat proses fermentasi dan sebaliknya.

3. Susu.

Ada beberapa jenis susu yang sering digunakan pada pembuatan roti manis, yaitu susu kental manis (Sweet Condensed Milk), susu bubuk baik full cream maupun skim, dan susu evaporated. Susu berfungsi sebagai sumber nutrisi dan penambah gizi, memberi warna pada kulit roti luar, memberi rasa dan aroma yang lebih baik. Penggunaannya yang berlebihan akan memperlambat proses fermentasi dan menyebabkan warna kulit roti menjadi cepat berwarna gelap.

4. Telur

Berfungsi untuk memberi peningkatan rasa dan nilai nutrisi serta melembutkan zat gluten agar menghasilkan roti yang lebih empuk.

5. Lemak

Lemak berfungsi sebagai pelumas, memperpanjang umur keempukan roti, melembutkan serat roti sehingga roti menjadi lebih empuk, serta menguatkan jaringan zat gluten. Lemak yang digunakan untuk membuat roti bisa berupa minyak cair (misalnya minyak kelapa atau minyak zaitun), mentega (baik yang kuning maupun yang putih) atau margarine. Sekarang ada juga lemak yang difungsikan sebagai mentega sintetis, berwarna kuning, mudah cair dalam suhu ruangan dalam memiliki aroma mentega/butter. Penggunaan lemak yang kebanyakan akan membuat roti cenderung melebar dan memperlambat proses fermentasi.

Bahan-bahan tambahan, berfungsi untuk meningkatkan kualitas serat roti juga untuk memperpanjang umurnya.

1. Bread Improver

Bahan tambahan ini membantu menghasilkan roti yang berserat halus, empuk lebih lama dan mempunyai volume yang lebih besar dan kokoh. Jumlah pemakaiannya adalah sekitar 0,5-1% per kilogram terigu yang digunakan.

2. Emulsifier

Emulsifier adalah salah satu bahan tambahan yang berfungsi meningkatkan keempukan roti, agar roti tidak cepat keras dan remah roti menjadi lebih halus. Emulsifier umumnya ditambahkan dalam bread improver atau dalam lemak tertentu.

3. Baking Powder

Kadang dalam suatu resep roti ditemukan juga penambahan bahan ini. Baking powder merupakan campuran dari sodium bikarbonat dengan suatu jenis asam, kadang juga ditambahkan cream of tartar. Baking powder ada dua jenis, single acting dan double acting. Bedanya adalah pada single acting, baking powder bekerja hanya sekali, yaitu saat adonan dimatangkan sedangkan pada baking powder double acting, terjadi dua kali pengembangan, pada saat pengadukan bahan dan saat pematangan.

4. Crumb Softener

Berfungsi untuk menghaluskan dan melembutkan remah roti tetapi biasanya dengan menggunakan bread improver sudah cukup memadai.

5. Calcium Propionat

Bahan ini sering ditambahkan pada roti manis atau roti tawar untuk membuat umur roti lebih panjang dengan cara menghambat aktifitas jamur.

6. Bread emulsifier

Bahan tambahan ini ada yang berbentuk bubuk dan ada yang berbentuk pasta, fungsinya adalah untuk memperbaiki tekstur roti dan memperpanjang umurnya.

Dalam pengolahan roti dikenal dua jenis metode, metode straight dough dan metode sponge and dough. Metode straight dough adalah metode dimana semua bahan dicampur bersama kemudian diolah hingga diperoleh adonan yang kalis sedangkan metode sponge and dough membutuhkan dua tahap pengerjaan. Pertama ragi dikembangkan dulu, biasanya bersama sejumlah cairan, tepung dan gula sehingga berbusa dan mengembang (sponge) baru kemudian dicampurkan bersama semua bahan-bahan lainnya.

Adonan roti umumnya diuleni dua kali dengan interval diantaranya untuk memberi kesempatan pada adonan untuk mengembang, tujuannya agar diperoleh tekstur yang ringan. Suhu ideal untuk adonan roti adalah sekitar 26°C – 28°C.


Adonan roti yang kalis ditandai dengan adonan yang elastis, halus, mengkilat dan tidak lengket di tangan. Cara mudah untuk mengetahui adonan yang sudah kalis atau belum adalah dengan merenggangkan sepotong adonan roti, bila adonan membentuk lapisan tipis yang tidak mudah robek atau berlubang artinya adonan sudah kalis.

Tips:

Sebaiknya panaskan oven terlebih dahulu sebelum mulai memanggang. Jika menggunakan oven yang dibakar di atas kompor, perhatikan apinya. Derajat kepanasan yang dibutuhkan adalah sekitar 200°C dengan lama memanggang sekitar 15-25 menit tergantung dari besar adonan. Yang paling baik adalah bekerja berdasarkan pengalaman dan pengenalan terhadap barang-barang yang akan digunakan. Adalah penting untuk memperhatikan api yang dipakai, jangan lupa putar loyang berganti arah untuk mendapatkan panas yang diperlukan bila perlu.

Untuk menguji kematangan roti, balik roti, tusukkan lidi atau kawat pada bagian bawah roti yang masih berwarna pucat, goyang perlahan kemudian tarik keluar, bila masih ada adonan yang menggumpal artinya roti belum matang. Atau tepuk-tepuk roti, bila bunyinya ringan (kopong) dan roti tidak terasa berat (seperti bantet) artinya roti sudah matang.


Secara umum untuk adonan seberat 40 gr diperlukan sekitar 12-15 menit untuk matang, tergantung jenis dan bentuk adonan.

Agar roti tetap awet empuk, simpanlah roti yang sudah dingin dalam wadah kedap udara atau dalam plastik agar roti tidak mengalami penguapan, mengering dan keras.

panggang roti bersama satu wadah kecil tahan panas yang berisi air, untuk menghasilkan roti yang bertekstur lembut atau oleskan air pada permukaan roti untuk menghasilkan permukaan yang garing.

Roti: Bikinnya Ga Susah, Kok!



















Photography by Arfi Binsted. All Rights Reserved. 2007.

Membuat roti kedengarannya mengerikan padahal perotian merupakan bagian dunia baking yang sangat menyenangkan. Prosesnya memang panjang, tapi betul-betul membanggakan. Gimana ga? Mengalami proses pembuatan, mulai dari ngumpulin bahan, nyampur bahan, menunggu ragi bekerja, menguleni adonan, menggilas, lalu menunggu hingga adonan menggembung dua kali lipat, hingga dibentuk/diisi, dan dipanggang hingga harumnya memenuhi seluruh ruangan, wah kepuasan yang tidak terbayarkan dengan kepuasan membeli roti di bakery.


So, why not try it yourself?


Membuat roti memang memerlukan kesabaran dan dedikasi waktu yang tidak sempit. Sempatkan satu hari membuat roti, jika ini baru buat kamu, perhatikan dan nikmati setiap langkah prosesnya. You'll be amazed of how much you'll achieve from this experience!


Sebagai bahan dasar, roti hanya dibuat dari tepung, ragi, air, gula dan garam, pada akhirnya banyak variasi-variasi dalam membuat roti, apalagi roti manis dengan menggunakan mentega atau margarin, susu, juga minyak; meskipun begitu selalu perhatikan hal-hal berikut dalam membuat roti, baik roti tawar maupun roti manis:


  1. Gunakan tepung berprotein tinggi (high grade, bread flour) karena tepung ini mengandung gluten tinggi yang memberi tekstur dan volume pada roti.

  2. Tepung yang dipakai sebaiknya segar, tidak terlalu lama tersimpan di lemari, juga tidak kadaluarsa.

  3. Sebaiknya sisakan 1/3 hingga ½ cup tepung dari takaran di resep sebagai taburan di meja kerja dan taburan di adonan saat menggilas, karena kebanyakan tepung akan membuat roti menjadi kering dan bantat.

  4. Tepung mempunyai pori-pori seperti halnya sponge. Jika udara di sekitar anda kering, maka tepung akan kering. Jika udara di sekitar anda lembab, maka tepung akan menghisap kelembaban dari udara tersebut. Seperti halnya sponge yang kering dapat menyerap air lebih banyak daripada sponge yang basah, hal ini berlaku juga untuk tepung. Tandai saja hal ini pada saat musim dingin atau musim kering, saat membuat adonan roti, pemakaian tepung akan berkurang, sementara saat musim panas dimana udara panas dan lembab, anda akan lebih banyak memakai tepung.

  5. Gunakan ragi yang segar atau baru, dalam artian tidak kadaluarsa.

  6. Gunakan air suam-suam kuku untuk proofing atau mencampurkan ragi dengan air sebagai starter pembuatan roti. Air yang terlalu dingin akan membuat ragi terlalu lama bekerja, sedangkan air yang terlalu panas akan mematikan daya kerja ragi.

  7. Cara mengetahui air hangat yang sesuai untuk ragi adalah dengan meneteskan air ke atas nadi di pergelangan tangan. Jika terlalu panas, atau terlalu dingin disesuaikan saja dengan rasa yang ada di pergelangan tangan anda, jika berasa nyaman berarti air itu aman untuk proofing ragi. Jika punya termometer, ukur saja 37C –suhu darah—sebagai suhu yang cocok untuk ragi bekerja.

  8. Proofing dilakukan sebagai starter untuk mengetahui apakah ragi bekerja dengan baik atau tidak. Tanda-tanda ragi bekerja adalah campuran ragi, air dan garam akan berbuih yang menandakan adanya 'kehidupan'. Proofing biasanya bekerja 10-15 menit.

  9. Saat menguleni, gunakan meja kerja yang tidak melebihi pinggang anda, sehingga anda bisa menggunakan tubuh anda sebagai sumber kekuatan, bukan hanya lengan anda. Anda akan merasa lebih capek jika menguleni mengandalkan kekuatan tangan saja.

  10. Adonan yang kalis adalah adonan yang tidak lengket lagi di tangan, licin, mengkilat, dan elastis. Coba saja menusuk adonan dengan jari anda, jika membantol berarti adonan sudah cukup diuleni.

  11. Selalu olesi minyak wadah yang akan dipakai untuk menyimpan adonan saat rising.

  12. Adonan yang sudah kalis sebaiknya ditutup dengan plastic wrap atau tas plastik karena plastik mampu mempertahankan kehangatan dalam membantu mengembangkan adonan dan mencegah adonan menjadi kering. Memakai tea towel atau serbet dapur sering menyebabkan adonan lengket ke handuk atau serbet tersebut jika handuk mengering. Ada baiknya plastik diolesi minyak di bagian dalam supaya saat adonan yang sudah mengembang menyentuh plastik, adonan tidak akan lengket.

  13. Saat mengembangkan adonan, letakkan adonan di tempat yang hangat. Misalnya di atas kulkas, dsb. Suhu ideal untuk mengembangkan adonan adalah 75F hingga 85F.

  14. Kebanyakan resep mengembangkan adonannya dua-tiga kali. Pengembangan yang pertama ditandai dengan meninju adonan untuk mengeluarkan gas yang menggembungkan adonan. Pengembangan yang kedua (biasanya optional) setelah adonan ditinju, maka adonan dibiarkan untuk mengembang lagi—katanya ini akan membuat roti lebih lembut, dikarenakan penambahan gelembung-gelembung karbon dioksida di dalam adonan. Pengembangan yang ketiga biasanya dilakukan untuk memberi volume terhadap hasil akhir roti sebelum dipanggang.

  15. Suhu untuk memanggang sangat beragam tergantung dengan jenis oven masing-masing, jadi para bakers wajib mengenali ovennya dan menyesuaikan suhu pemanggangan di resep dengan suhu ovennya.

  16. Pemanggangan roti pada awalnya dimasukkan ke dalam tungku (hearth), tapi jika anda punya batu atau keramik khusus untuk memanggang roti yang diletakkan di dasar oven (biasanya juga dipakai untuk memanggang pizza), itu bisa dijadikan pengganti tungku. Jika tidak punya, gunakan saja rak oven.

  17. Cara memanggang roti dengan menciptakan uap air biasanya dilakukan dengan cara memanaskan oven terlebih dahulu lalu menempatkan roasting tin di baking tiles jika punya atau di atas rak sebelah bawah. Biarkan loyang panas, lalu saat roti akan dimasukkan ke dalam oven, masukkan air atau es batu ke dalam loyang, baru masukkan adonan roti.

  18. Jika memanggang dengan cara steaming, perlu diperhatikan alat-alat yang digunakan: gunakan alat yang dapat meraih loyang tanpa terlalu dekat, karena uap bisa menyerbu muka dan tangan anda; juga gunakan loyang yang dikhususkan untuk maksud ini. Sayang kan kalau harus menggunakan bundt tin untuk steaming?

  19. Happy bread-making!

Sunday, 2 December 2007

Round Up KBB#2 Chocolate Mousse Cake



Akhirnya setelah berjalan satu bulan selesai juga tugas untuk KBB#2 kali ini, janji ku round-up keluar tgl 2 des 07 tapi berhubung masih ada yang baru menyetor laporan sampai detik-detik terakhir, aku kudu mengedit photo,dan mencari photo di blog masing2 anggota,dan terus bolak balik mengecek link (karena ada beberapa yg tidak mengirimkan link postingannya juga photonya, trus kerepotan dgn bocahku yg selalu rebutan kompi.. akhirnya ngaret deh jadinya.., mohon dimaafkan ya mbak Arfi dan temen2 lain..:)

Memang tadinya ada penawaran bantuan dr mbak arfi dan temen2 lain., berhubung aku sudah diberi tugas jadinya kudu bisa walau belepotan disana sini...:)

KBB#2 kali ini seru juga.., diawali dengan pembentukan milis KBB dimana anggotanya hanya yg ikut KBB aja.., milis ini digunakan untuk mendiskusikan semua ttg cooking n baking terutama tentang tantangan yang dibuat saat ini, seru diskusi nya...ada tanya jawab konversi, langkah2 pembuatan step by step, dll.....

Ohya saat KBB#2 ini juga ada peraturan baru untuk publish hasil nya serentak pertgl 29 Nov.., jadi kan seru banyak ragam bentuk dan rupa dr resep yg di uji coba...:)

(Update) Sampai hari ini anggota yg telah menyetorkan hasil tantangannya berjumlah 33, sisanya ada beberapa yang sudah memberitahu blm bisa mengamalkan tantangan 2 ini krn satu dan lain hal yaitu Yana (baru pulang dr training), yuli (baru mempunyai baby), so yang lain belum ada kabar berita lagi..:(

Berikut adalah hasilnya:

  1. Ema, yang pertama karena aku yg menjadi host kali ini he..he.....,pertengahan nov aku coba mengamalkan resep berhubung dirumah hanya bertiga makanya aku bikin 1/2 resep, alhamdulillah sukses... mau lihat lebih jauh..disini...



Arfi, yang punya gawe nih...:) hasilnya mantapp photonya juga baguss...,yang menarik saat membuat mousse lengan mbak arfi berubah jadi lengan popeye hihiiii..., nah cerita nya lihat disini ya....



  1. Ida, sudah bikin ke 2 kalinya dan sukses semua.., hebaatt.., cuma saat awal membuat katanya waktu memanggang sampai 1,5 jam..akhirnya cake nya jadi aldy finger...waaalaaahh pasti ada yang salah..., nah mau tahu ceritanya ??? ada disini...





  2. Sofie, mengaku masih amatir.., rada berpikir juga untuk tantangan ke-2 ini karena dia bilang kalo bikin sponge cake gagal melulu.., setelah melihat cakenya mengembang di oven, trus saat dikeluarkan dr cetakan masih ga percaya juga kok bisa ya bikin cake yg ringan begini..he.he.., lucu deh cerita sofie..selanjutnya lihat disini ya...



  3. Kartika, katanya bener2 mengikuti step by step dr resep cuma untuk mousse putih telur diganti dgn cream..karena masih agak ragu memakai putih telur.., tetapi saat meakai alu foil dlm loyang bongpas nya rada miring jdlah cake nya rada peyang ha..ha.., tetap lanjut sampai dibawa kekantor..hasilnya hmm ga mengecewakan temen2nya bingung emang ada yg ultah.., sambil makan kuenya..he..he.., cerita kartika ada disini ya....



  4. Eliza, awalnya ga suka kerjaan rumah..tapi kalo PR nya bikin cake..no problem kan bisa dimakan..hihiihii..., selama pembuatan ga ada masalah, cuma sewaktu melapis cake nya diberi simple sirup biar rada moist, mousse nya ditambah esspresso powder dan bittersweet coklat.., hasilnya cantiikkk sekali..mau lihat..?? disini laporannya..





  5. Mindy, Ini sedikit ceritanya :"saat membuat tantangan-2 ini Venezuela sedang kesusahan telur. Setelah bertanya anggota KBB lain, akhirnya disetujui kalau saya diperbolehkan untuk mensubstitusi telur. Campuran manjur saya untuk 1 telur diganti dengan 1/2 sdt baking powder, 1 sdm vinegar dan 1 sdm cairan (bisa air atau juice buah). Oya sebelum membuat cake, saya mempraktekan substitusi campuran telur itu untuk membuat muffin. Hasilnya memuaskan dan bikin tidak terlalu deg²an lagi waktu pembuatan cake dasar mousse coklat-nya", Ternyata hasil nya OK juga lho..jadi nambah ilmu lagi deh dr mindy ttg substitute telur ini.., selanjutnya ada disini ya...



  6. Irma, cakenya juga cantik...!!, kebetulan saat membuat kue ini ada temennya yg berulang tahun jadilah cake ini hadiah buat temannya, ternyata komentarnya enaakkk., siapa dulu yg buat irma...!!! hehehe..., terus dlm pembuatan ada beberapa penambahan dan perubahan resep asli dgn alasan agar kuenya lembut dan kokoh..penasaran apa aja perubahan nya..??? baca disini ya...



  7. Regina, cepat juga ngasih laporannya lho.., penampakkannya cantik kan..?? dia bikin cakenya dgn 1/2 resep juga, hasilnya ok cuma katanya creamnya rada meleyot..he..he.., trus dia bilang setelah dicicipin enak dan tidak terlalu manis cakenya, tapi cakenya terlalu kering ,dll..lebih lanjut lihat disini ya....




  8. Susi (ibu Tio), Ini kali pertama ikut bergabung di KBB, saat lihat resep langsung "jiper" bukan apa2 katanya... dilihat dr bahan2nya yg sekarang di Indonesia lagi membumbung tinggi...", akhirnya berinisiatif membuat nya bareng2 dgn anggota KBB bandung, (ide yg bagus nih..:)) , ada cerita katanya saat dicicipin mousse nya kok asin..ealaahh ternyata pake salted butter hahaha..., seru..!!, ceritanya disini...




  9. Linda Salma, sama dgn mbak susi bertiga mereka anggota KBB bandung bikin bareng.., sempat SMS dulu jadi-ga jadi ehh jadi juga bikinnya..he..he.., cakenya cantik dicetak pake mika kecil-kecil.., dr photonya aja menarik ya..., nah mau tahu ceritanya lihat disini.





  10. Widya, "....Setelah bikin laporan & posting KBB#2 ini di Blog - serasa tuntas lah "Hutang" yang sudah sebulan ini membebani pundak ku - ***sambil bernafas lega***Pelajaran berharga yang aku ambil dari KBB ini adalah "Jangan pernah takut menghadapi apapun sebelum mencoba untuk melalui nya"Aku yang dulu nya menganggap semua resep yang mengandung "Mousse" di dalam nya adalah resep yang susah untuk dibikin, ternyata kali ini aku bisa bikin dengan tanpa masalah yang sangat berarti...", nah mau tahu suka dukanya widya membuat tantangan ke 2 ini sampai menuai pujian dari suami dan mendapatkan order pula..., klik aja disini....


  11. Vivi, baru ikut KBB kali ini, sempet telpon-nan sama aku setelah bikin cake nya yg pertama.., katanya" enak lho mbak kuenya, kalo di jawa kayak klemben, karena suami dan anak2 suka jadi aja dlm 2 hari tuh cake tandas deh..", selanjutnya percobaan ke 2 dia bikin lagi 1/2 resep, tapi mousse nya tetap 1 resep.., hasilnya OK, walau ada beberapa kendala kecil dan anak2 sudah ga sabar pengen makan katanya.. seru deh...., disini ceritanya..


  12. Tyas, Ini tantangan pertama nya dlm KBB, walau banyak kegiatan tetap kudu nyobain tantangan ini katanya.., alhasil saat dirumah ibu disempetin bikin cake tapi saat cake matang trus diboyong ke rumah, eh loyang bongpas ketinggalan, akhirnya cake dipotong sesuai loyang bongpas yg ada yaitu ukuran diameter 18cm, yaaaa...jadi cilik deh cakenya...hehehe.., untuk step selanjutnya lihat disini ya.., hasilnya cantiikkk lho...!!!


  13. Yulia, bikinnya 2/3 dari resep, yulia tulis di blognya begini : " sejak diberlakukannya aturan baru yaitu publish di blog harus serentak oleh semua member, maka saya tak bisa mencontek lagi, haduuh… padahal demen banget sama lagunya project pop yang judulnya “menconteeek… menconteeek… menconteeek temaaan…” kekekek…hasil reviewnya buat diri sendiri juga lucu : "Kebiasaan buruk baru ngerjain di hari terakhir, Karna buru2 jadi gak konsen baca resepnya, Bertekad untuk tidak seperti itu lagi. [xixixxi, atut bow, mbak Arfi kemaren sidak, aku belom publish pe ernya, kekkeke…]", emang penampakkannya polos tanpa cream dan coklat leleh.., tapi rasanya yakin deh enak.., hayoo selanjutnya hrs lebih baik ya...., cerita yulia ada disini.



  14. Ellen, mbak satu ini hasilnya selalu ok, bener lho..!! ttg tantangan 2 sebenarnya udah bikin dr bbrp minggu lalu 1 resep tapi saat abis didekor kesentuh tangan, ambrol deh. Bikin lagi kemarin 1/2 resep spt ini hasilnya, dakuw gak ngikutin decoration yg di resep karena lebih suka sentuhan silky yg dikombinasikan dgn crunchy bits dari coklatnya plus pait2 dikit dari coklat bubuk, mo lihat punya ellen..?? klik disini ya.


  15. Ezza, Setelah dapat resep tantanganke 2 sibuklah beliau mencari2 di mbah google.., ternyata semua enak2 dan ok katanya.., dgn semangat akhirnya dicoba deh resepnya eiiits....!! ada yg salah juga ternyata untuk mousse pake salted butter..jadinya asiinn..!!, selanjutnya untuk cream udah pake yang unsalted..dan cakenya dibikin jd 2 layer.., mau lihat lebih jauh hasilnya ezza...?? disini ya...



  16. Lanny, Panik..panik ini hari terakhir..!! he..he.., akhirnya serabutanlah ibu yg satu ini mencoba resep KBB yg ke 2 ini.., apalagi selama ini kalo bikin mousse hanya pake whipping cream cair dan gelatin..tapi namanya juga tantangan kudu dicoba..,hasil akhir nya lanny bilang.."kok moussenya gak nempel..? potong ah..kok pecah terusin..nggak...terusin ga..? nggak dulu deh..mau nanya dulu sayang sm bahan, kalo rasa lumayan enak...." Begitu kata Lanny..,ceritanya disini ya..


  17. Swi, cake nya dia sebut "Cake with Choco Sauce"hehe..awalnya dengan semangatnya cari-cari info, gonta ganti ukuran bahan, modif sana sini...akhirnya jadi udah OK, cuma mousse-nya ngga mau berbusa-busa, ambles abis deh.Ternyata setelah dianalisa mbak Arfi mousse dicampur dgn WP cair bukan dgn Thickened cream.., padahal sudah memakai putih telur..., kebanyakan campuran deh..he..he.., tapi yg pasti hasilnya Ok..dan semangatnya donk..!!, crita Swi lihat disini ya...



  18. Rini, membuat cake ini di saat2 terakhir dengan 1/2 resep.., banyak kendala yg dihadapi..., terutama waktu yg berkejaran dengan jam kerja kantornya..,trus hasilnya ga begitu mengecewakan kok walau coklatnya hanya pake coklat serut..., moga2 ditantangan selanjutnya lebih OK lagi..., ini cerita lengkapnya





  19. Rita, Ini kali pertama buat mbakyu ini ikut KBB, tapi seperti biasa hasilnya mantaappp..., walaupun bikinnya hanya 1/2 resep.., yang aku ga habis pikir biasanya anaknya alergi dgn putih telur..so far ga masalah setelah tersentuh.., syukurlah..., mau lihat hasilnya ini dia....





  20. Elsye, mencoba resepnya juga dihari-hari terakhir.., dlm proses pembuatan ga begitu ada kendala..cuma saat menata mousse di atas cake karena memakai alu-foil dulu jadinya moussenya meleleh ke dasar cake, untuk creamnya rada kurang kokoh karena memakai vegie cream.., so far hasilnya baguss kok.., cerita Elsye ada disini ya..





  21. Sherly, debut pertama di KBB, mencoba resepnya juga mepet waktu., cuma untuk posting bingung maju mundur..akhirnya tetap posting juga.., he..he.he., walau begitu dengan semangat ibu satu ini tetap mencoba.., hasilnya enak..terbukti belum selsai semua step suami udah minta diiris cakenya.., terus beliau ga pake cream karena belum sempet beli...., disini ceritanya..

  22. Sulis, "Duh.. Sejujurnya aku hampir aja gak jadi ngumpulin PR ini karena memang lagi kurang sehat. Untung aja, menjelang detik2 terakhir, udah mulai agak mendingan, dan kebetulan bahan2 sudah tersedia.. jadi bikin deh :)).Sebenernya sih resepnya sendiri gak terlalu rumit sekali (Thank God!). Apalagi untuk sponge cake nya yang terbilang sangat simple tanpa penambahan mentega. Yang perlu perhatian ekstra adalah saat pengocokan dan pengadukan mousse-nya. Kalo ini udah beres, udah boleh lega lah.. hehehe." begitu cerita sulis di blognya, hasil akhirnya cantikk lho....padahal ini debut 1 di KBB, mau lihat lebih jauh disini ya..


  23. Nur, Ini KBB pertama buat Nur.. ceritanya begini .."...Pas hari sabtu, baca2 resep, kok kayaknya ada yg kurang..apa yah??? oh ya, untuk cakenya ga ada mentega/margarine ato minyak goreng. Kayaknya selama ini aku punya setiap resep cake ada unsur 'itu'nya. Sempat mau 'balelo', pingin nambahin sedikit minyak goreng, tp ga jadi.Sekali kali jadi anak aik...he..he..Mikir2, nanti kl gagal , bikin lagi, trus ditambahin sedikit minyak goreng. Tp alhamdulillah, cakenya sukses, ga bantat,sambil batin, ada yah cake kayak gini he..he.." seru kan...selanjutnya bisa dilihat disini.


  24. Johana, Nah ini juga salah satu geng bandung yg bikin bertiga nih.., hasilnya juga cakep dibikin kecil2 pake mika..,cuam untuk creamnya ada salah baca resep.., cream dan coklat dicampur jadi satu akhirnay penampakannya coklat semua...., tapi ga apa2 kok mbak..udah bagus kok hasilnya..moga2 ditantangan selanjutnya makin Ok.... ini cerita aslinya


  25. Anita avianty, Cerita dr mbak anita nih..dgn adanya tantangan KBB walau sibuk kerja bisa meluangkan waktu bersama dgn suami ... bikin bareng, siip ya..!!, .., trus untuk cake ga ada masalah walaupun mousse kurang begitu disukai di kel nya dibanding dgn chocolate ganache..tapi tetap kudu dicoba krn ini tantangan..,hasil akhirnya cantikk..., ceritanya ada disini ya.

  26. Tanti, sebelumnya aku sempet nunggu Link postingan Tanti..ternyata blm dikirim jadilah aku bergerilya sendiri..: Tanti cerita awalnya sih sempet bingung karena waktunya mepet apalagi hrs ketemu dgn temennya..dengan semangat KBB yang ga boleh mundur akhirnya cake nya jadi juga cantik lagi, selanjutnya liat disini ya...


  27. Etie, (update per 4des'07), karena servernya error maka ibu yg satu ini ketinggalan laporannya pdhl sdh di kirim pertgl 29, ga apa2 kok...masih diterima he..he.) Setelah habis baking blues mulai deh mengerjakan tantangan 2 ini.., sayang cakenya rada gosong tapi dgn trik akhirnya yg gosong dibuang ehh masih bisa kok dipake..selanjutnya moussenya pake WCC pdhl dlm resep memakai DCC jadinya maniissss banget..truss....truss...cerita etie lihat disini


  28. Restiani, (update 5 des '07.., soalnya link nya sempet ketilep untung beliau lagsung memberitahu dan mengingatkanku..maaf ya..:)) Awal terima tantangan ini bikin dia ragu krn selama ini pernah nyoba makan mousse yg ga enak.., krn tantangan ya hrs maju terus.akhirnya setelah jadi..hmmm..terimakasih KBB kata resti..:) kenapa jd berbalik ???...lihat disini ya


  29. Monica, (update juga per 5 des'07, ini juga karena ketinggalan linknya.., maaf juga ya mbak..:)) Mbak monica bikin 1/3 dr resep tapi cake nya terlalu kering walau sdh diberi simple sirup.., secara keseluruhan nyam..nyam..sayangnya lagi ibu ini ga bisa nyicipin banyak2 krn lagi flu he..he..gimana selanjutnya lihat disini juga ya


Selanjutnya kiriman imel :

  1. Dewi Oni, Ini isi Imelnya...:.."...Setelah kebablasan KBB #1 aku bertekad harus menyelesaikan KBB#2 ini as Mbak Arfi said commitment...commitment.
    Jadi minggu ini tgl 25 Nov 07 walaupun anakku lagi sakit panas aku nekad bikin pe erku ini. Karena lagi tidak konsen jadi ada accident dan konyolnya terjadi sampai 2 kali, accidentnya adalah : di resep kue dikatakan kocok telur sampai kental baru masukkan gula sedikit demi sedikit, yang aku lakukan pada saat telur dikocok dan belum kental aku sudah memasukkan gula dan langsung dech telurnya jadi cair. Insiden kedua juga sama akhirnya aku mulai dari awal lagi. Mixer dicabut....baskom dicuci dan dilap lagi. Terus aku mulai lagi mengocok telur dan konsentrasi melihat kekentalannya and untungnya sekali ini semuanya lancar, adonan telur mengental seiring dengan masukknya gula sedikit demi sedikit setelah adonan telur kental dan tinggi aku tuang ke loyang dan panggang. Hmmmm kuenya cukup tinggi dan kayaknya teksturnya cukup bagus (foto potongan kuenya aku close up).

    Berikutnya pembuatan moussenya. Di resep dikatakan boleh menggunakan thick cream sebagai pengganti putih telur jadi alternative ini yang aku ambil. Dalam pembuatan mousse syukurlah berjalan lancar. Kuning telur aku kocok di atas baskom yang berisi air didih (takut tidak matang ) lalu campur dengan coklat yang sudah leleh (aku pakai collata yang dark) lalu dicampur dengan krim yang sudah dikocok (waktu itu pernah dikasih tau bahwa pengocokan krim untuk buat mousse hanya boleh sampai 70% atau tidak sampai kaku sekali untuk mencegah mousse menjadi clammy atau agak berair so aku pikir tidak ada salahnya aku terapkan).

    Mousse yang sudah jadi aku tuang ke atas kue yang sudah ditaruh di loyang bong pas ukuran 20, Moussenya cukup kokoh dan setelah beku aku hias dengan Whipped Cream dan pingginya aku beri ganache dari dark coklat yang orange flavored dan Whipped Cream.

    Karena lagi belajar dekor jadi tidak bisa resist dorongan untuk pakai spuit dan hasilnya seperti ini. (Decornya kurang bagus ya...). Tapi kuenya aku kasih icip ke mami dan temen-temen dikantor semua pada bilang enak karena ada perpaduan kue yang spongy, mousse yang nyoklat seperti es krim dan balutan coklat denga orange flavor yang pait.
    ( hasilnya sudah bagus kok..selanjutnya siap lagi kan..???)

  2. Emma Isti, Isi imelnya sebagai berikut : ..."Maaf kirim laporannya udah detik-detik terakhir, gak ada alasan kurang waktu sikh ..karena memang waktu yang diberikan sudah cukup panjang. Sebenarnya Choc Mousse ini sudah dibuat jauh hari sebelumnya, cuma memang belum sampai tahap finishing…tambahan lagi kamera error jadi tidak semua proses pembuatannya sempat difoto… "

    Ok ini laporannya :
    "Kok menteganya banyak ya.."..kok nggak ada gelatin, pake putih telur...kok nggak ada pemanasan untuk mematangkan si putih telur ya...?" Itulah beberapa pikiran yang sempat ada. Bolak balik baca resep, penasaran juga. Rencana awal mau buat 1/2 resep saja, takut kebuang, soalnya di rumah gak ada yang jadi korban untuk icip-icip, dan aku sendiri gak akan sanggup habiskan semuanya.

    Akhirnya diputuskan buat cakenya ukuran kecil saja, diameter 18, tapi ini juga dibuat di loyang persegi ukuran 22, untuk moussenya nggak mau pakai putih telur, tapi diganti dengan whipped cream. Tapi dimilis lagi rame-ramenya diskusi tentang penggantian bahan, batasan modifikasi bikin pikiran berubah. Kenapa nggak 1 resep di bikin 2 versi saja, 1 yang sesuai resep asli dan yang satunya disubstitusi plus tambahan bahan lain, gak apalah bikin 1 resep kan supaya bisa lihat perbedaannya juga.

    Tanpa ragu, mulai dekh dibuat cakenya...sponge cake tanpa shortening tingkat kegagalannya lebih kecil, pengembangan cake cukup baik tapi tetep ada kecelakaan kecil, sponge overbake jadi bagian dasar dan pinggir sedikit kering seperti cookie, agak garing mirip-mirip lady finger.
    Tahapan berikut buat moussenya, 1 dibuat sesuai resep asli, dan yang modifikasi dark chocolate diganti dengan white chocolate, tanpa putih telur dan ditambah dengan tapai ketan hitam sebanyak 60 gr untuk 1/2 resep. Pembuatan moussenya berjalan lancar. Nah di tahapan selanjutnya mulai muncul problem, kehilangan ring ..kehabisan mika, coba-coba pakai wax paper yang didobel tapi kurang memuaskan hasilnya, mousse mbleber merembes ke sela-sela sisi cake. Akhirnya ganti kertas lagi, dan supaya aman kali ini pakai loyang. Sisi dan dasar loyang dilapisi kertas lilin, harapan dan bayangannya sikh si mousse ini akan mengeras dan mudah dilepas tanpa rusak permukaannya walau dengan cara dibalik. Punya keyakinan demikian karena konsistensi mousse, cukup kental. Sementara untuk mousse yang modifikasi dibuat dengan ukuran lebih kecil diametr 14 cm, rencananya akan diletakan di atasnya. Kebetulan ada mika untuk diameter 14, bagian bawah dilapis dengan plastik wrap, dan selanjutnya diisi dengan mousse, kemudian keduanya di bekukan. Sampai pada tahap ini mousse berlapis cake sempet istirahat cukup lama di freezer, karena finishingnya tertunda cukup lama. Beberapa hari kemudian baru dilanjut dengan pemberian topping. Logikanya kalau disimpan di freezer cukup lama, kue akan keras dan kokoh bentuknya, tapi kenyataannya begitu akan diberi topping, konsistensi moussenya nggak stabil. Belum lama di suhu ruang mousse mudah lembek dan ini yang cukup bikin heboh.

    Mousse yang dimasukan ke dalam loyang biasa, dikeluarkan dengan cara dibalik, karena moussenya tidak sekokoh yang dibayangkan dan permukaan mousse jadi tidak mulus begitu kena alas kertas. Walaupun lembek, tapi tidak mencair.. masih berbentuk, akhirnya dilanjut dengan topping whipped cream kemudian dibekukan lagi sambil menyiapkan coklat leleh dan hiasannya untuk penyelesaian akhir. Menyedihkan saat pelepasan lapisan kertas disisi mousse, bagian yang terkena mousse meninggalkan sisa di kertas...dan sisi cake yang berlapiskan mousse jadi tidak mulus, akhirnya sisa whipped cream dipoles ke sekeliling sisi cake, terakhir disiram coklat. Selesai...? waah justru pada detik terakhir ini, makin parah, coklat yang mulai membeku, karena ruang kerja cukup dingin coklat yang sudah dicairkan mudah membeku. saat coklat disiramkan lupa dipanaskan kembali, sudah bisa ditebak hasilnya jadi tidak sempurna...coklat tidak mau mengalir dengan baik, spontan kue dihentak2kan...baru sadar saat mousse perlahan berubah posisi...coklat yang diharapkan menetes kesisi cake tak kunjung bergerak, malahan lapisan mousse yang mulai runtuh.....aakhhhh....ya sudahlah, tambahkan potongan kepingan coklat dan strawberry untuk menutupi lapisan yang tak sempurna.

    Berbeda dengan mousse resep asli, mousse resep modifikasi, sedikit lebih kokoh. Mousse tetap utuh walau tanpa menggunakan alas sponge.

    Soal rasa keduanya enak, yang modifikasi lembut tanpak tanpa terasa gelembung busa puith telur, lebih mirip unbake cheese cake (semifreddo)..kayak es puter. Ternyata dimakan pake roti enak juga...jadi inget es nong..nong...es dung...dung...haaa..haa.




  3. Demikian laporan KBB tantangan #2, dukh jadi malu hasilnya amburadul dan berantakan, kamera error pula..gak mood foto-fotonya.. (padahal seperti yg terpampang disini hasilnya baguss banget kan...)
Ppfiiuuuhhhhh.......selesai sudah laporan akhir KBB#2 ini.., terimakasih buat temen2 yg sudah mengamalkan resepnya.., dan mohon maaf apabila dalam laporan dan sebagainya di bulan lalu aku blm begitu baik melaksanakannya..semoga tantangan selanjutnya bisa lebih seru lagi.., teman2 yg berpastisipasi sesuai komitment akan lebih banyak..eehhh salah seharusnya semua mengamalkan ya gak he..he...

Salam ,
Host KBB#2
Ema Novita