Saya sendiri harus mengundurkan jadual round-up hingga tanggal 13 Oktober. Di sela-sela kesehatan yang belum juga kembali normal, saya akhirnya harus memposting round-up, gimanapun juga. Ada beberapa teman yang tidak kedengaran kabar beritanya, padahal saya sudah melayangkan reminder. Ga ngerti deh mau gimana lagi, kepalaku dah cekot-cekot nih.
Namun dari kekecewaan ini beberapa teman tetap memiliki komitmen yang sangat tinggi. Meskipun menerima orderan dan lelah setelah sakit, tetap mengamalkan resep. Saya sangat hargai semangat teman-teman ini. Hugs! Well done, everyone. Saya sangat harapkan partisipasi teman-teman semua di periode berikutnya. Ayo ah, semangat dan komitmen!
Untuk host periode yang kedua saya memilih Ema Novita untuk mengorganisir karena saya melihat semangat dan keseriusan juga hasil akhirnya cantik sekali. Resep juga logo Nov-Des 2007 sudah dipersiapkan dan akan saya kirimkan kepada Ema. Untuk ini kita akan berkomunikasi lewat email saja.
Berikut hasil karya teman-teman semua. Silakan saling berkenalan satu dengan yang lainnya jika belum kenal. Happy blog-walking ya semuaaaa!
Ya iya lah, aku musti duluan! Juga sudah membuat yang kedua kali untuk step-by-step di blog KBB.
Ezza termasuk salah satu anggota yang sudah mengamalkan resepnya jauh-jauh hari! Semangatnya itu loh! Tetap semangat ya Ezza! Makasih partisipasinya ya!
Ema, sang host untuk tantangan kedua nanti kelihatan antusias dengan tantangan yang pertama ini. Hasilnya pun sangat cantik! Makasih partisipasinya ya!
Ellen sudah mengirimkan fotonya sejak awal meskipun masih di draft di blognya karena ga puas dengan fotonya. Tapi toh harus menyerah dengan PMS. Thanks, Ellen! I love the way you decorate the PB with strings of caramel! Lovely.
Noe katanya sih jarang ngupdate blognya dan katanya nih mudah-mudahan jadi rajin gara-gara ikutan KBB hehehe... Well done ya Noe! Makasih partisipasinya ya!
Regina termasuk orang yang semangatnya masih tinggi! Coba lihat baca aja ceritanya di sini. Makasih ya Reg semangat dan partisipasinya!
Yohana sengaja bikin blog gara-gara pengen ikutan KBB. Eh, coba deh lihat lagi postingan-postingannya yang terbaru di My True Passion-nya Yo. Makasih ya Yo atas partisipasinya.
Restianni meskipun mengalami kesulitan dengan toffee-nya, tetep aja maju dan semangat! Ini kutipannya:
yang menjadi kendalaku, selain aku blum pernah bikin toffee, panci ku juga
dasarnya hitam jadi ndak gitu keliatan perubahan warnanya.
ternyata saat disiram diatas PB, baru sadar warnanya koq putih ya?? akhirnya
bolak balik di panasin lagi.
terakhir toffeenya jadi kristal.
Sedangkan PB yang aku foto ini adalah siraman toffee yang sudah dipanasin ke dua kali yang aku mau tanya, pas di siram toffeenya walaupun kurang golden tapi masih keliatan shiny, keesokannya toffeenya jadi rada putih susu alias nga bening lagi (nga kinclong seperti sebelumnya) apakah toffee memnag begitu atau cara ku yang salah?
aku masak toffee seperti dalam resep cuman belum cokelat dah aku matiin trus pas di cuil dikit dgn garpu (apa krn garpu ini yang bikin toffeenya mengkristal? apa harus pake cetong kayu?) hasilnya putih bening jadi aku taruh balk diatas kompor dan nyalain lagi kira2 1 menit
Resti, makasih ya partisipasinya!
Sofie: Ceritanya ternyata belum diupdate di Violet's Hill
Tadinya sy mau menyemprotkan diluar lingkaran. Tapi dipikir2 kok besar sekali yah? Semua adonan tepat menjadi 16 buah sus kecil2.
2. Adonan Pastry Cream (Custard)
Saat vanili batang dimasukkan, cairan penuh dengan butir2 vanili. Jadinya, waktu dicampurkan kedalam adonan telur, sy saring deeh...
Kemudian saat dipanaskan kembali.. ternyata nyaris gosong.. :D.. didasar panci sudah mulai berkerak. Alhasil adonan custard ada bercak2 coklat deeh...
3. Toffee
Waktu sy bikin toffee, ada beberapa kecelakaan.
Yang pertama : setelah toffee hilang gelembung, sy pindahkan ke wadah lain. dalam pikiran sy supaya cairan karamel tidak terus matang, sy harus kasih air. Jadilah sy beri wadah lain dengan air biasa. Setelah masuk langsung... kraakk.. pecah deh wadah karamelnya, dan si toffee pun terisi air... Hikksss... hancur deh..
Yang kedua : sy membuat lagi. Ternyata.... gagal total!!! Cairan karamel berubah menjadi kristal. Waduuuh..
Yang ketiga: pantang mundur bikin lagi. harap2 cemas takut terjadi kristal lagi. Meskipun saat diberi api kecil dan didiamkan sudah mulai muncul busa2 kristal. Tapi untunglah akhirnya jadi juga...
4. Finishing.
Sempat bertukaran email sama Eliza yang udah mau give up. Ternyata semangatnya tinggi juga ya kamu, Liz. Salut aku! Kegagalan itu ternyata banyak hikmahnya ya! Plus, kamu jadi lebih banyak ngobrol sama Regina dan Irma. Makasih partisipasinya ya Liz!
Lanny kirim email (karena ga belum punya blog) dan bilang kalo hasilnya gagal. Adonannya setelah dipanggang ternyata lengket di baking paper. Saya jadi heran, barangkali kualitas baking papernya ga bagus ya? Selama pake baking paper saya ga pernah ngolesin mentega.Temen-temen lain punya saran?
Tanti ternyata memiliki hasil yang puffy banget ya. Coba lihat deh di blognya. Makasih ya Tanti partisipasinya.
Yanna baru setor foto belum ditulis ceritanya. Jadi sabar ya. Bisa cek setiap waktu di blognya Yanna. Makasih ya Yan partisipasinya, meskipun ketimbun kerjaan dan orderan Lebaran, masih menyempatkan diri mengamalkan resep. Good job!
Emma Isti mengirimkan ceritanya lewat email. Ini ceritanya:
Dengan sisa tenaga yang ada...maka mulai coba baca resep dan coba buat. dari persiapan sampai membuat adonan sikh sebenarnya tidak ada masalah, hanya memang sedikit lupa saat memasukan telur ke dalam adonan, telur utuh langsung dimasukan. Begitu lihat cairan putih telur cukup lumayan banyak...baru sadar, kalau adonan ini cuma sedikit, jadi tetap saja harus hati-hati dalam memasukan telur ke adonan terigu yang sudah dimasak dengan mentega. mumpung belum sempat diaduk, akhirnya cairan telur yang agak berlebihan diambil sebagian, jadi adonan tetap bisa terselamatkan...konsistensi sebelum dipanggang cukup kokoh dan tidak mencair. selanjutnya sesuai instruksi, adonan yang sudah jadi dibuat lingkaran2 kecil dengan diameter 4 cm, hasil jadinya adalah 16 lingkaran kecil, dengan batang lingkaran kurus-kurus. Masalah muncul saat pemanggangan, mungkin karena dikerjakan dalam kondisi yg lelah dan masih kurang fit kali ya...sampai lupa kecilkan suhu oven saat adonan sudah mulai mengembang, dari awal oven sudah di pasang dengan suhu tinggi (200 C) sampai selesai pemanggangan, ditambah lagi loyang diletakan di rak paling bawah, maka dipastikan si kue over bake, kalau dibilang gosong sikh nggak ya, cuma tekstur kue jadi lebih keras dan lebih mirip dengan sus kering. Saat akan diisi semua kue tidak ada yang bisa dibelah...setiap dipotong pasti patah. Terpaksa di hari berikutnya buat adonan baru dan dibuat dengan khusyuk, tapi adonan yang kedua ini hanya menghasilkan 9 buah lingkaran, bisa jadi hanya 9 karena besarnya lebar tali lingkaran memang lebih besar, walaupun diameter yang dibuat sama yaitu 4cm. Nggak mau gagal lagi kali ini benar2 memperhatikan suhu oven. Kue dipanggang dengan suhu oven 200 C selama 7 menit, kemudian dilanjutkan pemanggangan selama 11 menit, dan kue dibiarkan dalam oven yang sudah dimatikan selama 5 menit, hasilnya jauh lebih baik dari yang sebelumnya. Warna lebih cantik dan mudah dipotong.
Filling/pastry cream/custard.
dalam pengerjaan tidak ada masalah, tapi menurutku fillingnya agak kemanisan ..mungkin karena aku kurang suka makanan yang terlalu manis saja ya. akhirnya sebagian filling aku campur dengan sesuatu yang bisa menetralkan rasa manis...yaitu strawberry segar, pasta kacang (selai kacang yg plain) dan selai bluberry. lumyan hasilnya, bisa netralkan rasa manis yang berlebih, tadinya sempat terfikir, pastry cream diganti dengan cheese cream, basicnya tetap custard tapi ditambahkan dengan cream cheese...ternyata cream cheesenya sudah tidak layak pakai.
Setelah filling jadi, kue dibelah di panggang sebentar, biar agak sedikit kering...tapi tidak sampai keras kemudian salah satu sisinya diisi dengan filling, tutup kembali dan disiram dengan toffee (air gula ygna kental)
Ada beberapa yang terlewatkan, bagian atas sus tidak sempat ditaburi dengan irisan almond. Kalau dikue ada sedikit bintik hitam, karena aku pakai vanila bean.
O..ya selain filling yang terasa manis...kulit susnya sedikti tawar...mungkin perlu ditambahkan garam pada adonan susnya, memang diresep tidak ada pemakaian garam.
Makasih ya Emma, masih sempat berpartisipasi di KBB #1 meskipun baru habis sakit dan terima orderan Lebaranan. Semanga ini nih yang kudu dipelihara.
Santi juga sudah mengirimkan draft yang akan diupdate di blognya. Tetapi karena suatu hal, saya tidak bisa meng-copy-paste foto-fotonya. Nantikan saja ya Santi akan mengupdate blognya mengenai Paris-Brest di blognya.
Kartika juga sudah mengamalkan resepnya dan mengirimkan hasilnya. Makasih partisipasinya ya Tika. Semangatmu dan hasil yang cantik betul-betul membahagiakan!
Updated 18 October 2007:
Monica menyusul nih. Makasih ya Mon, akhirnya terkirim juga! Hugs.
Foni juga baru mengirimkan link dan fotonya. Ceritanya silakan lihat di sini ya. Good job, Fon! Makasih ya udah partisipasi!
Plus Irma nih. Setelah round-up dikirimkan ke masing-masing anggota, baru ketahun ternyata Irma belum nyetor foto dan linknya. Mohon ke depannya buat semua ya tolong kirimkan link dan fotonya melalui email, karena saya ga selalu bisa online di Multiply. Makasih Ir, partisipasinya! Sibuk di dapur ya, bu jadi kelupaan hehehe...
Salam KBB! Semangat terus ya!
halloo semuah... Salam kenal yaa :). Meskipun KBB #2 udah keluar, tapi gpp kan kalo msh pengen nanya yg #1 kemaren? Gmn caranya sih kalau pake vanila batang biar harumnya semerbak? Wkt sy panasin dg susu, wanginya ngga sekeluar sama sekali. Makanya saat mau dicampur dg bhn lain sy saring jg tuh bintik2 itemnya, soalnya kok ngga ada pengaruhnya ya?? alhasil si filling msh berasa telor deh. Ada yg mau sharing? Thx yaa
ReplyDeletekalo mau lebih semwriwing wanginya, dibelah dua, sof batangnya trus baru dimasak bareng susu. masaknya di api kecil aja supaya aromanya bisa dilepaskan dengan lambat tapi mantav. memakai batang vanili harumnya berbeda dengan memakai esens karena esens sudah dicampur dengan bahan lain yang menurut hidung kita 'lebih kuat' daripada harum asli vanili. kalau mau lebih kuat, pakai vanilla paste.
ReplyDelete