Wednesday 17 November 2010

KBB#20: biskuit traditional - Kue Bangket

Kue bangket, banyak yang 'familiar' dengan rasanya, tapi banyak yang tidak tahu namanya apalagi asal usulnya. Hasil nanya sama mbah google, ternyata kue yang sering keluar kala hari raya ini berasal dari Kepulauan Riau. Juga dikenal sebagai kue rentak dan lain lain. Nah, dalam tantangan kali ini sebenarnya muncul dari obrolan di twitter world dan kemudian direalisasikan oleh KBB bersama komunitas NCC untuk mengangkat kue bangket agar menduniaaa....

Berikut resepnya:

Bangket Susu
Bahan:
500 gr sagu
100 gr margarine
150 gr gula halus
75 gr susu kental manis
Cara membuat:
1.Sagu disangrai dengan daun pandan, dinginkan
2.Campur semua bahan
3.Cetak menggunakan cetakan kue satu
4.Bakar dgn api kecil (140 derajad celcius)
selama lk 10 mnt
5. Angkat kukis tidak pada saat panas.
6. karena kue ini textur nya rapuh sekali, angkatnya harus dengan kasih kayang, atur ditoples, jangan diangkat lagi, kecuali mau dimakan.

Bangket Kacang
Bahan:
750 kg Terigu, sangrai
500 gr Kacang tanah kupas
400-500 gr gula halus
500 ml-600 ml minyak goreng
1 sdt garam
Cara membuat:
1. Sangrai/panggang kacang tanah lalu blender halus. bisa juga masih ada kasar-kasarnya sedikit.
2. Campur terigu + kacang + gula halus+ garam. masukkan minyak sayur sedikit-sedikit higga semua tergampur rata,
4. bulatkan adonan lk 10 gr, lalu pencet perlahan bulatan dengan garpu (karena adonan gampang pecah.
5. Bakar dengan api kecil 140-150 derajad celsius sekitar 20 mnt.
6. angkat kukis ini jangan pada saat panas.


 

3 comments:

  1. Mbak2 Host...aku sbnrnya dah bikin tapi takut salah setor. Apa resep bangket yang digunakan harus sama persis dengan 2 resep yang di post di KBB (susu dan kacang) atau boleh pakai resep yang lain? thanks sebelumnya...and ditunggu infonya...

    ReplyDelete
  2. Sekedar sharing, aku pake resep selain yang diposting oleh para host dan diterima.

    ReplyDelete
  3. Buat Hesti, boleh, silahkan....
    Maaf telat njawabnya, dikau sudah setor laporan kan? ...:)

    ReplyDelete