
Untuk putaran ketiga ini saya yang ketiban pulung menjadi host untuk KBB.
Seru deh baca pengalaman teman-teman semua dalam usahanya mengamalkan resep yang disebar. Ada yang gagal dan ada yang berhasil, ada yang malah sampai bikin berulang-ulang gara-gara penggemarnya ketagihan . Tapi yang penting adalah usaha dan semangat yang diberikan untuk setiap KBB, tanpa itu KBB tidak ada artinya. Kali ini saya terutama ingin menyinggung soal semangat berkarya dari Mindy Jordan, walaupun gagal tapi usahanya untuk mengamalkan resep dengan bahan yang susah ditemukan harus diberi acungan jempol , semoga kita semua terinspirasi.
Menurut saya membuat pizza susah-susah gampang. Gampang karena adonannya tidak memerlukan bahan macam-macam, bahkan menurutku semua bahan yang diminta selalu ada di dapur kita. Susah karena kalau cara manggangnya salah, hasilnya tidak memuaskan
Seperti adonan beragi lainnya yang menggunakan metode sponge dough, diperlukan perhatian khusus pada proses pembuatan biang (sponge). Kalau airnya terlalu panas, raginya mati.. kalau airnya terlalu dingin, proses pengembangan ragi lebih lambat. Saya menggunakan tepung whole wheat untuk adonan pizza saya, alasannya selain lebih sehat, juga untuk menghabiskan stock

Berikut adalah resep yang dipakai dan hasil karya dari semua member KBB.
Tantangan KBB#3: Pizza
Source: The Perfect Cookbook. David Herbert. Viking. Victoria,Australia. 2003
Source: The Perfect Cookbook. David Herbert. Viking. Victoria,Australia. 2003
Pizza base:
1 sachet (@ 7g = 1/4 oz = 2 tsp) dry yeast
1 sachet (@ 7g = 1/4 oz = 2 tsp) dry yeast
1 tsp sugar
2 ½ cups bread flour (high-grade flour, tepung protein tinggi)
2 ½ cups bread flour (high-grade flour, tepung protein tinggi)
salt
2 Tbs olive oil
Dissolve the yeast and sugar in a small bowl with 200ml (6 ½ fl oz) of tepid water. Stir well and set aside for 10 minutes, or until the mixture froths.Place the flour and a pinch of salt in a large mixing bowl. Make a well in the centre and add the yeast mixture and olive oil. Mix until a firm dough forms. Knead on a lightly floured surface for 5-7 minutes, or until smooth and elastic. Place in a clean, lightly oiled bowl, cover with a cloth or plastic wrap and leave in a warm place for 1-1 ½ hours, or until the dough has doubled in size. Preheat the oven to 210C (415F, Gas Mark 6-7).
Punch down the dough with your fist to release the air. Divide into two or three equal portions and roll out or press to a thickness of 4-5mm (¼ in). Transfer to lightly oiled pizza trays.
Top with your choice of toppings and cook for 15 minutes. Then slide the pizza off the tray onto the oven shelf and cook for a further 3-4 minutes, to crisp up the base.
----------------------------------------------------------
Versi Bahasa Indonesia:
Untuk adonan dasar Pizza:
1 sachet (@ 7g = 1/4 oz = 2 sdt) ragi (Misalnya: Fermipan atau merek lainnya)
Punch down the dough with your fist to release the air. Divide into two or three equal portions and roll out or press to a thickness of 4-5mm (¼ in). Transfer to lightly oiled pizza trays.
Top with your choice of toppings and cook for 15 minutes. Then slide the pizza off the tray onto the oven shelf and cook for a further 3-4 minutes, to crisp up the base.
----------------------------------------------------------
Versi Bahasa Indonesia:
Untuk adonan dasar Pizza:
1 sachet (@ 7g = 1/4 oz = 2 sdt) ragi (Misalnya: Fermipan atau merek lainnya)
1 sdt gula pasir
2 ½ cups tepung protein tinggi (tepung cakra kembar) (kurang lebih 350 gr)
2 ½ cups tepung protein tinggi (tepung cakra kembar) (kurang lebih 350 gr)
garam (irma pakai 1/4 sdt)
2 sdm minyak zaitun (irma pakai minyak makan)
Cara mengolahnya:
Larutkan ragi dan gula di mangkuk kecil dengan 200ml air hangat. Aduk rata dan sisihkan selama 10 menit, atau hingga campuran raginya berbuih.Campur tepung dan sejumput garam di mangkuk besar. Buatlah lubang di tengah2 campuran tepung dan masukkan ragi dan olive oil. Campur hingga menjadi adonan.
Taburi meja kerja dengan sedikit tepung, lalu uleni adonan selama 5-7 menit, atau hingga lembut dan elastic (ciri-cirinya di tangan dan di meja kerja ga lengket lagi dan adonan kelihatan mengkilat ”ab).Tempatkan adonan di dalam mangkuk yang sudah diolesi dengan minyak, tutup dengan serbet lembab atau plastik dan biarkan di tempat yang hangat selama 1 - 1 ½ jam, atau hingga adonannya membengkak berlipat ganda.Panaskan oven suhu 210C (415F, Gas Mark 6-7).Tinju adonan untuk mengeluarkan gelembung udara. Bagi adonan menjadi 2-3 bagian yang sama dan gilas atau tekan-tekan seukuran 4-5mm (¼ inci). Pindahkan ke loyang pizza (kalau ada). (Alternatif lain menggunakan loyang biskuit dan adonannya dibentuk bulatan lalu gilas ”ab).Tutup dengan pilihan topping kesukaan masing-masing dan panggang selama 15 menit. Lalu pindahkan pizza ke atas rak oven dan panggang lagi selama 3-4 menit, hingga lebih garing di bagian bawahnya.
Larutkan ragi dan gula di mangkuk kecil dengan 200ml air hangat. Aduk rata dan sisihkan selama 10 menit, atau hingga campuran raginya berbuih.Campur tepung dan sejumput garam di mangkuk besar. Buatlah lubang di tengah2 campuran tepung dan masukkan ragi dan olive oil. Campur hingga menjadi adonan.
Taburi meja kerja dengan sedikit tepung, lalu uleni adonan selama 5-7 menit, atau hingga lembut dan elastic (ciri-cirinya di tangan dan di meja kerja ga lengket lagi dan adonan kelihatan mengkilat ”ab).Tempatkan adonan di dalam mangkuk yang sudah diolesi dengan minyak, tutup dengan serbet lembab atau plastik dan biarkan di tempat yang hangat selama 1 - 1 ½ jam, atau hingga adonannya membengkak berlipat ganda.Panaskan oven suhu 210C (415F, Gas Mark 6-7).Tinju adonan untuk mengeluarkan gelembung udara. Bagi adonan menjadi 2-3 bagian yang sama dan gilas atau tekan-tekan seukuran 4-5mm (¼ inci). Pindahkan ke loyang pizza (kalau ada). (Alternatif lain menggunakan loyang biskuit dan adonannya dibentuk bulatan lalu gilas ”ab).Tutup dengan pilihan topping kesukaan masing-masing dan panggang selama 15 menit. Lalu pindahkan pizza ke atas rak oven dan panggang lagi selama 3-4 menit, hingga lebih garing di bagian bawahnya.
KBB # 3 Round Up



Katanya ini pertama kalinya dia bikin sendiri pizzanya.. dulu statusnya adalah asisten mama. Silahkan kunjungi rumah Santi untuk mengetahui lebih lanjut ceritanya.

Yang bisa bantu kasih saran tolong ke sini.

Untuk lebih lanjutnya, silahkan kunjungi rumah Syanti.


Untuk tahu lebih banyak ceritanya tengok disini.




Tapi beruntung ada DJ yang berhasil mengompori untuk yang mau tahu lebih lanjut cerita bak bik buk-nya Maya melawan adonan pizza, silahkan ke sini.

Untuk lebih lengkapnya silahkan kunjungi rumahnya.

Untuk yang pengen tahu apa rahasianya, silahkan tengok disini.

Kenyang dah makan pizza mulu. Ini linknya.

Sudah pasti mooiii hasilnya kalau mau baca laporan lengkapnya, silahkan ke sini.

Untuk lebih lengkapnya, tengok linknya.







Selengkapnya ada disini.




Restianni bilang pizzanya gagal, tapi sebenarnya bukan itu yang dijadikan patokan di KBB . Semangat untuk mencoba yang lebih penting, bener ngga friends?? Restianni kemudian lapor lagi kalau sudah bikin pizza kedua dengan sukses. Baca laporannya.


Full saos, full keju... alamaakk sedapnya :-) Ini linknya.

Selengkapnya ada disini.



Toppingnya bervariasi lho. Mari ke rumahnya.












Laporan per Email dari member yang tak punya weblog:
Cerita dari Yuli Berliantin:
Cerita dari Yuli Berliantin:

Pagi Mbak Irma ...Aku mo submit laporan ... gak terlalu banyak yg diceritain selain aku nyoba nie pizza sampe 4x ... hehehehee, syukur alhamdulillah semuwa sukses ... walo 2 percobaan pertama make instant yeast yg musti ditunggu sampe setengah jam lebih baru berbusa :). Baru percobaan ke tiga & keempat (which was on last saturday ... hehehehe), akhirnya aku nemu dry as as mentioned on the recipe dannn .. bener emang gak sampe sepuluh menit dah mbumbung busanya tuh ragi :).Menurut aku, rasa yg make instant yeast & dry yeast hampir gak berbeda ... pizza base-nya teuteup empuk, yg terakhir nyoba malah aku bikin yg gak terlalu tebel ... dan teuteup ajah semuwa yg dirumah pada suka :). Untuk topping, percobaan pertama aku make tumisan daging cincang, sosis sapi & daging asep, tomato sauce-nya aku pake yg beli jadi itu ... tabur ama oregano dikit. Kedua sampe keempat aku make tuna, dikasih mayo, irisan bawang bombay & sweet corn, sauce yg ini malah aku pake sauce tomat botolan biar cepet :). Keju selain mozzarella untuk toppingnya .... setelah diolesin tomato sauce aku parutin keju cheddar baru topping yg lain.Overall ... gak terlalu ribet bikinnya ... except ngulen-nya ituh yg tanganku gak kuwat, jadi aku bantu pake mixer .... i'm cheat on it .... hehehehe.
Regards,Yuli
-------------------------------------------------------------------------------------
Cerita dari Endhy Priyono:
-------------------------------------------------------------------------------------
Cerita dari Endhy Priyono:

1 sachet (@ 7g = 1/4 oz = 2 sdt) ragi (Misalnya: Fermipan atau merek lainnya)
endhy: aku pakai Fermipan sesuai resep tapi 1 sachet beneran, padahal satu sachet = 11gr bukan 7 gr. Jadinya pizzaku agak pahit (benarkah itu pengaruh ragi berlebih?)
1 sdt gula pasir
2 ½ cups tepung protein tinggi (tepung cakra kembar) (kurang lebih 350 gr)
endhy: aku pakai 350 gr tepung terigu cakra kembar
garam (irma pakai 1/4 sdt)
endhy: aku pakai sejumput ajah
2 sdm minyak zaitun (irma pakai minyak makan)
endhy: aku pakai minyak goreng
Cara mengolahnya: Larutkan ragi dan gula di mangkuk kecil dengan 200ml air hangat. Aduk rata dan sisihkan selama 10 menit, atau hingga campuran raginya berbuih.
endhy: aku mengikuti persis seperti resep, setelah 10 menit, campuran ragi berbuih dengan indahnya, perasaan udah yakin aja ini pasti berhasil
Campur tepung dan sejumput garam di mangkuk besar. Buatlah lubang di tengah2 campuran tepung dan masukkan ragi dan olive oil. Campur hingga menjadi adonan.
endhy: aku mengikuti persis seperti resep, padahal mungkin sebaiknya mencampur tepung juga sedikit2 dulu ya, jangan sekaligus 350 gr karena adonannya menjadi lumayan liat, takutnya pizza basenya jadi keras
Taburi meja kerja dengan sedikit tepung, lalu uleni adonan selama 5-7 menit, atau hingga lembut dan elastic (ciri-cirinya di tangan dan di meja kerja ga lengket lagi dan adonan kelihatan mengkilat ab).
endhy: dari semua step pada resep hanya ini yang tidak aku patuhi karena memang tidak memungkinkan, setelah menit ke 7 adonan tidak bisa lembut, elastis apalagi mengkilat. Lengket di tangan sih nggak, tapi kalau adonan ditarik tetep "sobek-sobek" gak bisa elastis gitu. Aku nguleni dalam baskom udah hampir sejam, tidak ada perubahan signifikan. Jadi aku langsung lanjut ke step berikut.
Tempatkan adonan di dalam mangkuk yang sudah diolesi dengan minyak, tutup dengan serbet lembab atau plastik dan biarkan di tempat yang hangat selama 1 - 1 ½ jam, atau hingga adonannya membengkak berlipat ganda.
endhy: aku mengikuti persis di resep, tapi setelah 1 ½ jam aku masukin kulkas bagian bawah, baru kemudian aku panggang keesokan harinya. Adonan membengkak besar banget.
Panaskan oven suhu 210C (415F, Gas Mark 6-7).
Tinju adonan untuk mengeluarkan gelembung udara. Bagi adonan menjadi 2-3 bagian yang sama dan gilas atau tekan-tekan seukuran 4-5mm (¼ inci). Pindahkan ke loyang pizza (kalau ada). (Alternatif lain menggunakan loyang biskuit dan adonannya dibentuk bulatan lalu gilas ab). endhy:aku bagi menjadi 2 adonan tidak sama besar, yang satu aku sengaja buat kecil aja karena takut salah manggangnya, maksudnya buat percobaan dulu. Aku pakai loyang kuker aku buat tipis banget dengan cara ditekan-tekan.
endhy: aku panggang selama 15 menit, kulit pizza tetap putih tidak mau menguning. Proses pemanggangan aku hentikan, karena setelah aku tekan udah agak keras. Jadi pizzanya tidak aku pindahin ke atas rak oven lagi.
Topping pizza endhy: saus tomat untuk spageti yang udah berbumbu, merknya prego, keju mozarella, smoked beef lembaran, bawang bombay, dan jagung manis.
Kesimpulan akhir: Pizzanya belum memuaskan, kurang empuk, kulitnya tidak kuning dan rasanya agak pahit (kebanyakan ragi sepertinya). Sangat tertolong dengan topping yang enak hehe
Pertanyaan : Apa efek dari penggunaan ragi berlebih ? Apakah ada teknik khusus menguleni agar didapatkan adonan yg benar-benar elastis dan mengkilat ? Ataukah cara saya mencampur bahan salah ?
Sekian laporan saya, mudah2an formatnya udah bener. Thanks ya mbak irma n mbak arfi
-------------------------------------------------------------------------------------
Laporan dari Dewi Oni:

Tantangan kali ini baru sempat dikerjakan pada hari Minggu 27 January 2008 karena di kantor kerjaan lagi hectic banget. Anyway, waktu lagi menyiapkan bahan-bahannya, aku sempat deg-degan juga karena selama ini bikin roti pun jarang sekali apalagi pizza. Try to remember tips-tips yang diberikan di milis, then aku mulai dengan step I : mencampur ragi dan gula dengan air hangat, and sukses walaupun nggak seperti contoh dari Mbak Arfi (pic KBB#3A). Berikutnya pengulenan adonan, wuih cukup berat juga ya. Terus setelah diuleni cukup lama (patokannya tangan sudah pegel banget) kok tidak kelihatan lentur tapi adonan sudah tidak lengket lagi ditangan jadi aku taruh di baskom yang sudah diolesi olive oil dan aku biarkan sekitar 1 1/2 jam dan mengembang. Sambil menunggu aku membuat tomato saucenya. Resep Tomato Sauce aku sertakan juga.
Setelah dikempiskan, adonan aku bagi dua, yang satu aku tipiskan dan pindahkan di pizza pan lalu diolesi dengan tomato sauce. Untuk topping aku cuma menggunakan sosis dan smoked beef. Dan setelah ditaburi keju mozarella pizzanya aku sprinkle dengan italian seasoning. Lalu dipanggang dech. Pizza yang sedang dipanggang itu wangi dech....hmmmm pizza yang sudah matang itu yummy....
I'll surely bake another batch to explore different topping. Setelah pizza matang aku baru sadar bahwa pizza ini adalah jenis Italian Pizza, bukan yang American he...he.... maklum namanya juga pemula.
TOMATO SAUCE
Ingredients Required
2 tablespoons olive oil
1/4 Cup chopped onions
1 tablespoon minced garlic
3 Italian plum tomatoes, peeled and minced
3 oz. canned tomato paste
2 1/2 tablespoons Italian seasoning
1/2 Teaspoon Salt
1/4 Black Pepper
1/2 Stick Unsalted Butter, sliced
Step by Step Procedure
Heat the oil in a large skillet over high heat. Sauté the onions in oil for 1 minute. Stir in garlic, tomatoes, tomato paste, Italian seasoning. Season with salt and pepper to taste. Bring to a boil and simmer, stirring occasionally, forabout 5 minutes. Reduce the heat to low and stir in butter pieces. When the butter is half melted, remove the skillet from heat and continue stirring until thoroughly incorporated.
Yach Madam Moderator sekian laporannya.
Regards,
Dewi Oni
-------------------------------------------------------------------------------------
Laporan dari Emma Isti:
Pizza…., wah dah lama juga nggak makan pizza, makanya begitu ada tugas KBB#3 semangat buat nyoba resep yang dikirim. Rencananya sikh mau buat diawal setelah terima resep ini, tapi teteup aja ada halangannya.
Seminggu sebelum deadline dipaksain dibuat, tapi nyari mozzarella agak susah.. katanya lagi kosong, cari di beberapa spm daerah Sudirman pilihannya sedikit, sekalinya ada tapi kok harganya cukup mengejutkan ya. Kebetulan ada keju produk lokal yang menurut produsennya sikh sama dengan mozzarella. Belum yakin banget dengan kualitasnya tapi akhirnya diputuskan untuk pakai keju tersebut sebagai pengganti mozzarella. Saat cek bahan baru sadar kalau harga2 barang memang dah pada melambung tinggi.
Semua bahan sudah siap, pembuatan dough dari menguleni adonan sampai fermentasi semua berjalan sempurna. Bahan topping pun sudah siapkan. Persis 1 jam adonan sudah mengembang bagus, kemudian adonan di bagi 4 bagian selanjutnya ditipiskan. Pizza di buat 2 versi yaitu yang tebal dan tipis, ada pepperoni beef dan vegetable sebagai toppingnya plus 3 macam keju (ementhal, parmesan dan young gouda lokal) untuk taburannya.

Setelah adonan ditipiskan, kemudian diolesi dengan saus tomat, taburi sedikit keju, susun pepperoni, taburi sisa keju dan pizza siap dipanggang dengan suhu 200 C. Akh…dah kebayang asyiknya menyantap pizza hangat. 10 menit kemudian intip jendela oven kok kejunya nggak melt ya…waah ada yang nggak beres nikh. Dengan rasa penasaran campur deg-degan ditunggu pemanggangan sampai 15 menit…cek lagi, nggak melt juga, sementara ngecek bagian bawah dan pinggir dough udah cukup kering dan mulai kuning. Masih dengan rasa penasaran diperpanjanglah waktu pemanggangan sampai 20 menit, lhaa…kok bablas ya, pepperoninya kering tapi si keju nggak melted dengan sempurna, cuma sebagian kecil saja yang melted dan malah jadi berminyak. Kemungkinan besar nggak meltednya karena si kejunya, karena sama sekali nggak pakai mozzarella..
Soal rasa siiy, standar pizza lah. doughnya enak tebal dan tipis sama enaknya, yang tipis bener-benar terasa kriuk-kriuk, yang tebal garing diluar tengahnya empuk. Paduan pepperoni, saus tomat dan cheese…hmmm, enyaakkk, tapi kurang sensasi melt dari mozzarella, pastinya kalo pakai mozzarella lebih yummy lagi. Nyesel juga sikh pake gouda young cheese untuk gantiin si mozzarella. Hanya saja bagi penggemar asin, dough ini memang agak sedikit tawar, tapi bisa diimbangi taburan keju yang cukup royal kok.
Thank’s KBB sharing resepnya..terimakasih juga host KBB#3
Salam
Emma
.....................................................................................
Laporan dari Rita Desyanti:
Hallo m'Irma,
Berikut hasilnya. Menurut aku nih, hasil pizzanya kurang garing ga seperti pizza hut, apalagi bagian atas. Padahal bagian bawah sudah keras. Cukup empuk sih, enak kok, tapi emang lebih enak beli ya.. ga pake nunggu2 hehe

100 gr daging giling
3 buah sosis
1/2 bawang bombay
2 siung bawang putih
1/2 paprika
1 buah jagung manis dipipil
2 sdm minyak sayur
1 sdt garam
Cara pembuatan:
Tumis bawang putih & bawang bombai. Setelah harum masukkan daging.Berikutnya masukkan sosis, jagung & paprika. Tambahkan garam
Best Regards,
Rita Desyanti
http://kuebubun.blogspot.com/
........................................................................
Laporan dari Indry Hadiutami:
KBB # 3 – Pizza
Fuih… akhirnya selesai juga PR yang satu ini… salah satu syarat supaya gak dideportasi sama mods… he..he..( maap ya mods – peserta yang satu ini selalu ketinggalan ngumpulin tugas)
Mengerjakannya pun mefet waktu .. tp akhirnya terselesaikan juga..

Tantangan kali ini adalah membuat dough Pizza..
Resep yang disharing oleh mbak Irma, gak terlalu sulit (ceille..) tinggal campur semua bahan trus uyel uyel n banting banting bentar.. fermentasi selama 1 jam trus tinju dan giling tipis jadi deh 2 loyang ukuran large.. lumayan asyik kan?
Waktu fermentasinya, aku pakai cara yang pernah disharing sama Nining… yaitu adonan ditutup pakai serbet lembab trus diletakan di rak tengah oven… dan rak bawahnya adalah baskom yang diisi dengan air panas… hasilnya.. Pizzanya crispy luarnya dan dalamnya lembutt… Makacih ya Ning…J
Awalnya pingin pakai topping yang manis.. karena punya stock vla cokelat di kulkas dan pisang raja dari eyang… tp ternyata si pisang dah keduluan Dzaki J
Untung aja di rumah ada stock Tuna kalengan , dicampur dengan mayonise dan sedikit susu kental manis supaya gak terlalu asam banget supaya Dzaki bisa ikutan makan.. trus ditaburi keju chedar parut.. (soalnya gak punya mozzarella he..he.)
.....................................................................................
Laporan dari Suciarini Agustin:
Panik......Panik.....Panik adalah bahasa yang tepat untuk menggambarkan betapa pusing & bingung menghiasi pembuatan KBB #3, yang merupakan tantangan yang pertama buat saya.Bagaimana tidak,persiapan bahan bahan dan loyang pizza sudah dimulai dari sebulan yang lalu (lama banget bo....! he..he...) tapi sampai tanggal 29 Jan 2008 ada saja "tantangan-tantangan lain" (pekerjaan, anak, rumah, walah alasan..) yang membuat bahan bahan pizza tidak tersentuh. Sampai pada akhirnya pada tanggal 30 jan 2008 pukul 12.00 siang dimulailah pergulatan dengan adonan pizza.Bolak balikdapur-komputer untuk memastikan ketepatan resep dengan ketersediaan bahan bahan termasuk untuk topping. Perfect, kecuali mozarella. Pizza without mozarella sama dengan nasi tanpa sambal. Mencoba cari di SPM terdekat, kosong! Akhirnya pergulatan dimulai tanpa topping mozarella.
Seperti resep, gula & ragi dilarutkan di air hangat sekitar 10 menit.Disebutkan sampai dengan berbuih, tetapi raginya koq malah membumbung ya....? Saya putuskan bahwa yang dimaksud dengan berbuih pastilah membumbung tinggi seperti itu. Terigu 2.5 Cup & sejumput garam dicampur & dibuat menjadi gunung di baskom & dilubangi tengahnya.Dituanglah "si ragi" & olive oil. Sampai dengan proses pengadukan & diuleni tidak ada masalah. Cuma yang sempat terpikir kenapa adonan ini seperti keras dan liat sekali? Saya pakai terigu 350 gram dengan asumsi 1 cup terigu = 140 gr. Apa seharusnya pakai konvensi yang 125 gr/cup terigu ? Koq malah bertanya? bukannya harus laporan he...he..?
Lanjut.....setelah didiamkan +/- 1 jam, adonan telah membengkak menjadi kira-kira 3 kalinya.Waktunya main tinju neh.....Adonan ditinju untulk membuang gas yang terkumpul di dalam adonan, dan adonan dipipihkan kemudian diletakkan di loyang pizza. Nah waktu memipihkan adonan terlupakan rolling pin yang bisa menjadi alat bantu. Saya pakai cara yang sangat primitif & traditional yaitu dipipihkan dengan tangan...(he...he...dasar).Datang satu masalah waktu meletakkan adonan di loyang, my beloved son berkomentar,"Bunda pinggirannnya stuffed crust donk..."Hiks!Ga ada mozarella, potong-potong keju cheddar aja lah..Potongan keju cheddar diletakkan dipinggir dan ditutup dengan sisa adonan digulung sedikit....beres. Tinggal memenuhi bagian tengah saja dengan topping.
Teringat pesan ibu waktu saya bilang ingin bikin pizza, toppingnya yang banyak ya, khan bikin sendiri untuk dimakan sendiri. Ok lah....pertama oles saus dasar pizza, yang sudah dibuat satu hari sebelumnya.Sebenarnya saus ini adalah saus spagheti kemaren.Berhubung ingridient sama dengan saus dasar pizza (hanya ada tambahan banyak daging cincang). So saya membuat saus agak banyak dengan pikiran lebihnya untuk topping pizza. Setelah saus dioleskan, bahan topping yang lain ditaburkan. Potongan daging sosis, paprika kuning & hijau, smoked beef dan terakhir sedikit saus tomat.
Siap masuk oven yang sudah dipanaskan, dipanggang selama 15 menit. 5 menit, 10 menit kemudian nengok kedalam oven wah sudah membumbung tapi kulit pinggiran pizzanya retak retak. Setelah 15 menit seharusnya sudah diangkat, tetapi koq pinggirannya belum kecoklatan, tambah 5 menit lagi deh. Kemudian pizza berusaha dikeluarkan dari loyang.Begitu akan dikeluarkan koq pinggirannya garing dan pecah.Mengeluarkan dari loyang pizza ternyata agak sulit karena ada kulit pizza bagian bawah yang menempel diloyang.Tetap diletakkan di rak dan di oven lagi kira kira 2 menit saja karena bagian bawah kulit pizza sudah kering. Toh tujuan dioven 3-4 menit untuk mengeringk
Waktunya makan pizza............Beginilah penampakan pizzanya.... dipotong, digigit,.....hmmm yummy, tapi begitu menyentuh bagian pingggir garing banget seperti makan kerupuk. Semua yang ikutan makan berkomentar enak. Tetapi kesimpulannya saya masih harus mencari tahu kenapa bagian pinggiran kulit bisa segaring & retak retak seperti itu padahal kulit bagian bawah lunak & pas banget. Gagal or sukses biar yang menentukan para moderator, tetapi pastinya pizza itu habis tak bersisa..........(enak or memang lapar ya?)
Satu pengalaman yg berharga untuk tantangan berikutnya. Berusaha mencoba resep tantangan tidak mepet waktu, jadi kalau gagal or setengah gagal bisa dicoba lagi.
Thanks KBB and big hug,
Suciarini Agustin (Ucie)
Round-up -nya keyen ibu host ;) Sekali lagi terima kasih. Selamat buat host berikutnya.. Salam dari Caracas
ReplyDelete