Tuesday, 26 February 2013

Resep KBB#33: Something Artisan


KBB#33:
Something Artisan: Bagels
Sumber: Peter Reinhart: Artisan Breads Every Day: Fast and Easy Recipes for World-Class Breads

Mohon diperhatikan kepada seluruh member untuk membaca resep secara seksama dan dalam tempo selama-lamanya sedetil-detilnya, dan dilarang keras SKS, karena resep ini membutuhkan waktu yang tidak cuma 30 menit *mods begging sambil ngelus jenggot

Resep Dough
21g barley malt syrup, madu, atau rice syrup, atau 7g diastatic malt powder
3g ragi instant
10,5g garam
255g air hangat (sekitar 35C)
454g unbleached bread flour

Resep Rebusan Roti
181-272g air
28,5g barley malt syrup atau madu (optional)
14g baking soda
7g garam

Metode Membuat Dough
Aduk malt syrup, ragi, dan garam ke dalam air hangat. Masukkan tepung ke dalam mangkuk mixer dan tuang campuran malt syrup ke dalamnya. Jika menggunakan micer, gunakan pengaduk dough dan kocok menggunakan kecepatan rendah selama 3 menit. Jika pakai tangan, gunakan sendok kayu yang besar dan aduk hingga 3 menit, hingga tercampur rata. Adonannya musti terbentuk rada padat, membentuk bola kasar, dan semua tepung harus sudah tercampur rata dengan cairan, jika tidak maka tambahkan sedikit air. Biarkan adonan istirahat selama 5 menit.

Kocok lagi dengan kecepatan rendah selama 3 menit atau tuang ke atas meja kerja yang sudah ditaburi tepung lalu uleni dengan tangan selama 3 menit hingga adonan lembut dan sudah membentuk gluten. Adonannya akan elastis, jika dirasa dengan tangan akan berasa lembut. Jika adonan terlalu lembek maka perlu tambahkan sedikit tepung.

Letakkan adonan ke dalam mangkuk yang telah diolesi minyak tipis, tutup mangkuk dengan plastik dan biarkan adonan naik dalam suhu ruangan selama 1 jam.

Ketika anda siap untuk membentuk bagels, siapkan baking tray yang dilapisi parchment paper atau silicone mat, lembabkan dengan spray oil atau olesi dengan minyak, tipis-tipis saja. Bagi adonan 6-8 adonan kecil. (Umumnya berat bagels 113g sebelum dipanggang, tapi anda bisa bikin lebih kecil dari itu.) Bulat-bulatkan adonan (ngga usah terlalu padat) dengan cara menggilingnya di atas meja kerja dengan satu telapak tangan yang ditangkupkan. Jika anda bikin lebih dari 6 bagels, anda harus menyediakan 2 baking tray. Jangan gunakan tepung di atas meja kerja anda. Jika adonan tidak bisa dipulung membentuk bola, lap saja meja kerja anda dengan serbet lembab dan coba lagi.

Ada dua metode membentuk bola-bola adonan menjadi bagels. Metode pertama adalah melobangi bagian tengan bola adonan untuk menyerupai bentuk donat. Pegang adonan dengan kedua ibu jari di dalam lobang, putar adonan dengan tangan anda, sedikit demi sedikit memelarkan adonan hingga lobang membesar sekitar 2 inci (1 inci = 2,54cm). Metode kedua adalah dengan menggunakan kedua tangan membentuk adonan dari bola-bola menjadi berbentuk sosis dengan ukuran panjang sekitar 8 inci di atas meja kerja yang bersih dan kering. Tipiskan sedikit kedua ujung sosis dan lembabkan kedua ujungnya. Letakkan satu ujung adonan ke atas telapak tangan anda dan gulungkan mengelilingi tangan anda hingga membetuk lingkaran, mulai dari celah antara ibu jari dan jari telunjung dan mengelilingi telapak tangan. Ujung-ujungnya akan bertumpuk sekitar 2 inci. Satukan sambil dipencet ujung-ujung yang bertemu dan bertumpuk ini dan tekan ujung-ujung ini ke atas meja kerja, gulung-gulungkan ke depan dan belakang beberapa kalu supaya lengket. Lepaskan adonan dari tangan anda, sama ratakan ketebalannya jika perlu dan lubang di tengah dengan diameter berukuran sekitar 2 inci.

Letakkan bagel yang sudah dibentuk ini di atas baking tray yang sudah disiapkan, lembabkan dengan spray oil atau olesi sedikit minyak. Tutup seluruh baking tray dengan plastik dan simpan di kulkas semalaman atau hingga 2 hari. (Anda juga bisa proofing seluruh adonan di dalam mangku yang telah diolesi minyak selama semalam dan kemudia bentuk bagelsnya pada hari akan dipanggang, 60-90 menit sebelum direbus dan kemudian dipanggang, atau sesegeranya setelah lulus float test).

Baking Day!
Keluarkan bagels dai dalam kulas 60-90 menit sebelum anda memanggangnya, dan jika anda merencanakan untuk menaburkan bawang kering (dried onion) atau bawang putih di atasnya, rehydrate dulu bahan-bahannya. Segera check apakah bagels sudah siap untuk dipanggang menggunakan 'float test'. Yaitu: letakkan sebuah bagels ke dalam sebuah mangkuk kecil berisi air dingin. Jika bagels tenggelam, maka keringkan dan kembalikan ke atas baking tray, lalu tunggu hingga 15-20 menit, lalu test lagi. Jika bagels mengapung, maka sudah siap direbug. Jika bagels lulus test tapi anda belum siap baking, masukkan kembali ke kulkas sehingga tidak overproof. Sekitar 30 menit sebelum baking, panaskan oven dengan suhu 260C dan kumpulkan garnish anda (biji-bijian, bawang bombay, bawang putih, dan sebagainya).

Isi panci dengan 181-272g air, pastikan tinggi air sekurang-kurangnya memilki kedalaman 4 inci. Tutup, biarkan mendidih, lalu kecilkan api dan biarkan simmering (air tetap mendidih tapi tidak membentuk balon-balon besar). Masukkan malt syrup, baking soda, dan garam.

Masukkan bagel satu persatu ke dalam air rebusan hanya sampai panci bisa memuatnya, jangan over-crowded ya. Bagels akan segera mengapung dalam kurun waktu 15 detik. Setelah 1 menit, gunakan sendok berpori lalu balikkan bagel satu per satu. Teruskan merebus hingga 30-60 detik, lalu gunakan sendok berpori keluarkan dari air rebusan dan letakkan ke atas baking tray. (Penting kiranya bahwa parchment paper diolesi sedikit minyak, jika tidak nanti bagels akan lengket ke kertas). Taburi taburan sesuai selera anda sesegeranya (kecuali cinnamon sugar—lihat keterangan di bawah).

Masukkan bagels ke dalam oven, panggang dengan suhu yang dikecilkan hingga 232C, selama 8 menit, lalu putar loyang dan check bagian bawah bagels. Jika terlalu gelap, letakkan loyang lain di bawah loyang yang berisi bagels. Panggang lagi selama 8-12 menit, hingga bagels berwarna kecoklatan. Dinginkan ke atas rak sekitar 30 menit sebelum diiris atau disajikan.

Variasi
  • Ganti jumlah bread flour dengan whole grain flour sesuai takaran. Jika begitu, anda harus menambah jumlah air ke dalam adonan 14g untuk setiap 56.5g whole grain flour.
  • Bahan taburan bisa dikombinasikan: biji poppy, biji wijen, garam kasar, atau bawang bombay/bawang putih kering (rehydrate: rendam bawang bombay/bawang putih kering di dalam air sekurang-kurangnya 1 jam sebelum digunakan). Topping akan lengket lebih baik jika anda mengolesi setiap bagels dengan egg white wash dengan mencampur 1 putih telur dengan 14g air. Jika menggunakan garam kasar sebagai taburan, ingatlah sedikit saja sudah cukup.
  • Untuk bagel kismis, campur 227g kismis selama 2 menit terakhir pengadukan adonan, dan jika anda suka bubuk kayu manis, aduklah 4g bubuk kayu manis ke dalam tepung sebelum anda mulai mengaduk. Ketika bagels baru keluar dari oven, olesi bagian atasnya dengan mentega leleh dan gulingkan atasnya ke atas campuran bubuk kayu manis dan gula untuk memberi rasa cinnamon crust yang lezat. Anda bisa membuat cinnamon sugar dengan mencampur 44g bubuk kayu manis dengan 113g gula.



Saturday, 2 February 2013

Round-Up KBB #32 - Rolls Nice

Seru tantangan pertama kita di tahun 2013, menapaki usia ke-32 jumlah tantangan yang sudah kita jalani sejak tahun 2007. Dari hasil diskusi yang ramai di milis, ternyata membuat Japanese Roll Cake ini tidak segampang bikin Swiss roll biasa. Ada kombinasi seni, ketelitian dan ketrampilan baking disini.
Teman-teman telah berani menerima tantangan ini. Baik gagal maupun sukses semua itu adalah proses. Proses itu mahal harganya, dan KBB menghargai setiap usaha untuk melalui proses tantangan ini step by step.

Dari sekian banyak diskusi, ada sebuah pertanyaan menggelitik tentang bagaimana teknik menggulung bolu gulung itu, kak? Well, dik mari kita bahas bersama:

Hesti: kalau aku pakai serbet bersih mbak. Bisa juga pake kertas
roti tapi aku rasa lebih mudah pake serbet. Digulungnya pas dah dingin
karena ini isiannya krim. Seperti kata Mbak Rachmah isiannya
dibanyakin krimnya jadi gulungannya gak perlu terlalu banyak. Dan
polesannya harus kena semua biar lengket dan gulungannya gak kebuka.
Setelah digulung cepat cepat dibungkus lagi pake kertas roti sambil
dipadatkan biar nggak kebuka.
Gilby: kalo kmrn igel pake 2 kertas roti. Jadi kertasnya aku olesin mentega tipis2 aja. Trus di kertas roti pertama, aku tumplek cakenya. Trus buka kertas motifnya, pindahin ke kertas roti satu. Trus di gulung dulu. Kalo udah adem, baru buka dan olesin dg krim. Ini kmrn cara igel.

Monica: Aku caranya samaaa persis sm mbak igel. Trus isi fillingnya sampe rada penuh aja, jd pas digulung bs lgs ujung ketemu ujung. Biar ujung atasnya ktmu ujung bawahnya ga pake retak, angkat dr kedua sisi atas bwh itu, bawa ketemu di tengah. Trus rapetin pk krim nya deh..

Evy:  Kalau saya banyak2 lihat cara menggulungnya di youtube. Soalnya lebih mudah mengerti gambar dan video daripada kata2 dan tulisan.

Ade Sri:  Aku gulung pake kertas yg sama bekas alasnya, krimnya super tebal sampe bocor sampingnya. Masukin freezer deh sebentar, ga lepas.

 Rachmah:
Masalah gulung menggulung cake, kalau menurut pendapat saya sih, sah-sah saja mau pake metode apapun, senyaman kita , yang menurut kita paling mudah digunakan. 
Mau teknik gulung selagi panas, kemudian di buka dan digulung lagi?? Bisaaaa
Mau teknik gulung nunggu cake dingin , baru kemudian digulung pun ?? Bisaaaa
Mau pake kertas roti aja?? Bisaaa
Mau pake bantuan serbet bersih ?? Bisaaa

Asal ... ada hal-hal penting yang perlu diperhatikan.
Pertama : Perhatikan jenis filling
-------> Bila memakai filling jenis krim, mutlak , cake harus dlm kondisi sudah dingin/suhu ruang/tdk hangat sekalipun.
-------> Bila memakai filling jenis selai, kondisi cake tdk harus dingin/suhu ruang, saat masih hangat pun sudah bisa langsung diberi filling dan di gulung. 
**Yang perlu dipertimbangkan saat menggulung cake dlm kondisi masih hangat adalah masalah ketahanan cake, karna kalau masih hangat diberi filling dan digulung, cake akan cenderung tidak tahan lama/mudah basi.

Kedua : Perhatikan tekstur cake
--------> Idealnya , agar dapat di gulung dengan mudah dan rapi, sebaiknya menggunakan resep cake yang bertekstur empuk, apapun itu, bisa sponge cake/chiffon cake methode atau metode lainnya, asal tekstur cake masih cukup ringan tidak berat seperti adonan cake  buttertype.

Ketiga : Perhatikan ketebalan cake
---------> Idealnya, ketebalan cake yang bisa digulung dengan mudah adalah maksimal 4 cm, lebih dari itu biasanya agak sulit. kecuali cakenya sangat lebar, lebih dari 25cm dan dengan tekstur yang ringan cakenya.

Keempat : Perhatikan proses finishing 
----------> Perlu diperhatikan, bungkus rapat dengan kertas pembungkus (kertas roti/serbet/lainnya), pastikan juga "mengunci" kedua ujung gulungan kertas rollcakenya. Sebaiknya lakukan proses pendinginan di dalam lemari es, kira-kira hanya sampai 1/4 - 1/2 beku saja. Baru kemudian keluarkan dari kulkas, buka kertas pembungkusnya. Selagi masih dingin itu, potong/rapikan kedua sisi ujung roll cake. Siap dikemas. Atau bila ingin dipotong2, potonglah dalam kondisi masih dingin, agar diperoleh potongan cake yang rapi.

 Mudah-mudahan teknik singkat ini bermanfaat buat anda semua yang masih awam dengan bolu gulung dan sejenisnya.

Berikut cerita teman-teman semua dengan prosesnya masing-masing yang tetap komitmen menyelesaikan JRC demi sebuah proses itu. Well done, everyone! So proud of you.


1. Dietce
Dietce bilang "A tricky bit while baking this Japanese Roll Cake is when you peel the baking paper once its baked. My first attempt failed. The surface is not really smooth. But the taste....delicious !!". Mari kita tengok cerita Dietce ttg kesulitannya membuat The Angry Bird Roll Cake di Dietce Kitchen. Telaten banget yah !!!





2. Monica Adriana
Monica seneng banget bikin JRC ini meskipun awal-awalnya gak sempurna tapi puas banget waktu berhasil. Menurut Monica variasi rasa dan motif juga bida dikreasikan sendiri. Monica bilang: "Bolunya lembut banget nget nget. Bikin ketagihan". Hayooo siapa yang gak ketagihan lihat cake yang cantik begini ?? Pengen ikutan bikin ? Yuk kita mari bermain di dapur bersama Monica .








3. Maya Permadi
Ini merupakan tantangan pertama Maya. Selama ini JRC hanya dalam mimpinya, gak berani nyoba, gak yakin juga bisa berhasil. Waktu dapat surat cinta pertama dari KBB, akhirnya terwujud bikin JRC nya..horee..senengnya Maya. 
Walaupun menemukan kendala dalam mengaplikasi motifnya, Maya tetap semangat, yakin semua bisa diatasi dengan baik.  
Mari kita mampir ke Maya Worlds untuk lihat cerita lengkapnya...




4. Arfi Binsted
Ini juga merupakan tantangan JRC pertama bagi Arfi. Katanya sih karena keberatan filling, tapi mencoba dua kali lagi dengan simple pattern atau design. Masih belum puas dengan hasilnya. Lihat yuk gimana ceritanya di HomeMadeS.

















5. Gilby Arisanti (Santi)
Menurut Santi, "JRC sebenarnya tidak terlalu sulit asalkan kita menyiapkan semua bahan adonannya, mengikuti petunjuk step by stepnya dan pengocokan putih telur tidah hard peak dan berair. Dan pemilihan motif dan dasar warna base cakenya pas. Sehingga motif yang kita inginkan berhasil". Nah gampang kan ???  Ingin sukses membuat JRC Hello Kitty seperti Santi ? Ayoo kita bertandang ke blognya di sini.  








6. Kim Kim
Kim Kim tak patah arang setelah JRC pertamanya retak setelah digulung saat panas-panas. JRC yang kedua berhasil setelah dibiarkan dingin terlebih dahulu baru dioles krim dan digulung. Cerita lengkap JRC Sakura yang cantik & menggiurkan ala Kim Kim bisa kita intip di sini










7. Citra Kusuma
Citra melakukan sedikit gerakan seperti menggoyang loyang atau mengetuk- ngetuk loyang karena ingin meratakan adonan utama di atas adonan motif yang beku yang katanya berakibat fatal  bikin polanya jadi gari mlungker ngga jelas. Menurut Citra sih Japanesse Roll Cake ini sepertinya memang harus dikerjakan saat hati dan suasana tenang, tidak bisa dibarengi kerja gedabrukan barengan orderan menumpuk. Betul juga ya? Yuk kita lihat hasil gari mlungker itu seperti apa hahaha...!












8. Jenny Sugiarto

Menurut Jenny yang sudah gagal berkali-kali namun akhirnya bisa dapat hasil yang membahagiakan, banyak yang musti diperhatikan ketika bikin roll cake ini. Lihat yuk roll cake cantik Jenny!


















9. Deviany CB Ariany
"Ternyata pembuatannya tidak sesulit yang aku pikirkan. Pembuatan pertama langsung berhasil (mungkin karena setelah membaca resepnya berulang2 sampai kebawa mimpi :)). Hasil akhir bolu gulung tidak patah, rasanya enak, dan tidak manis. Untuk detilnya visit blog ya."



10. Ezy Fauziah

Ezy yakin kalau polanya sudah mengeras ketika dikeluarkan dari freezer, tapi ternyata setelah keluar dari oven malah berubah bentuk. Lihat yuk!







11. Hesti HH

"Walaupun sudah sering bikin JRC ini kadang kadang hasilnya belum memuaskan. Seperti tugas KBB kali ini aku dah 3 kali bikin. Yang pertama motifnya agak kurang jelas, yang kedua pembagian kurang rata, roll satu lebih tebal daripada yang satunya, akhirnya yang ketiga lumayan berhasil. Tugas ini lebih rumit karena satu resep dibagi
menjadi 2 loyang. Adonan jadi kelamaan diutak atik dan ngantri, mungkin itu yang menyebabkan cakenya agak berongga." Itu menurut Hesti loh. Menurutmu gimana setelah lihat foto-foto Hesti yang cantik di blognya?







12. Amy Riv

Kata Amy sih kalau bukan karena tantangan KBB dia ngga bakalan bikin, ribetnya itu loh. Tapi toh proses bakingnya berjalan lancar, meskipun ada sedikit kendala pada motifnya. What's going on? Mau tahu? Yuk baca laporan Amy.





13. Moniza Julia
Surat Tjintah pertama buat Niza, dibaca berulang-ulang namun masih bingung juga. Akhirnya... Jadi juga roll cake satu ini. Intip yuk gimana Niza akhirnya menaklukkan JRC.














14. Ade Sri Purwaningsih
Minggu pertama, cuma bisa memandangi resepnya sambil liat kalender.
Minggu ketiga baru sempet bikin, gagal pula.
Minggu keempat, SUKSES meski perlu latihan lagi.
Ternyata masalahnya cuma harus seksama pada proses pembuatannya
dan...CEPAT LAKSANAKAN! :))
Lesson learned? Mudah-mudahan ya hehehe...




15. Dhiah Nuraini 
(Non-blogger)

Waktu baca surat cintahnya hatiku langsung dag-dig-dug. Selama ini belum pernah berhasil mulus bikin Bolu Gulung. Selain patah waktu digulung, permukaannya terkelupas sehingga penampilannya gak cantik sama sekali. Tapi waktu baca resep-nya, ternyata bolu gulung yang satu ini agak beda, karena yang tampil di luar adalah bagian bawahnya, sehingga kalaupun permukaannya lengket gak akan jadi masalah.
Yo wis-lah, siap-siap tempur nih. Sebagai modal awal, tentunya baca resep dan buka blog-nya mbak R. Baca sekilas, keliatannya asyik nih bikin JRC, gak susah. Makin semangat deh. Kapan lagi mau belajar kalau bukan dengan KBB??


Mumpung libur panjang tahun baru-an, aku siapkan semua bahan dan mulai bikin. Sesuai petunjuknya, aku pakai warna pink dan kuning untuk motif serta warna ungu untuk adonan kuenya. Ternyata warna ungunya gak bagus, warna adonan jadi abu-abu, mirip adonan bolu ketan item….!? Tapi percobaan jalan terus.
Karena gak punya loyang ukuran 22 x 22cm, aku pakai loyang ukuran 24 x 24cm, adonan aku tuang kira-kira setinggi 1cm. Sisa adonan aku masukkan cetakan cupcake.
Selama pembakaran sampai kuenya matang, semua berjalan mulus. Sempat khawatir sedikit karena kok kuenya naik tinggi banget?? Ada rasa cemas kalau-kalau nanti gak bisa digulung karena kuenya ketinggian. Tapi ternyata setelah keluar dari oven, kuenya turun lagi. Waktu dibalik pun kuenya mulus.
Sambil menunggu kuenya dingin (sesuai petunjuk resep), aku siapkan fillingnya (non-dairy whip cream). Setelah dingin,  permukaan kue diisi cream dan digulung. Bener aja . . . . . Patah . . . . !!
Wah, lesu deh. Tapi namanya juga menghadapi tantangan, pantang putus asa dong! Baca lagi resepnya dengan cermat. Ternyata menurut resep, putih telur dikocoknya cuma sampai soft peak. Memang tadi aku mengocoknya kelamaan, tahu-tahu sudah hard peak. Mungkin ini penyebab gagalnya ya?
Ya sudah, minggu depannya coba lagi. Kali ini aku pakai warna hijau dari pasta pandan dan untuk motifnya aku pakai warna pink dan kuning (ternyata warna kuningnya kurang kontras dengan warna hijau, tapi yang pink bagus!), dan putih telurnya betul-betul cuma soft peak (mengocoknya cuma butuh waktu 3 menit). Loyangnya pakai ukuran 26 x 26cm.
Bagaimana hasilnya? Tidak semulus yang pertama sih, ada sedikit motif yang menempel di kertas, dan motifnya juga kurang tegas. Mungkin kurang lama membekukannya. Tapi secara keseluruhan cukup bagus. Untuk mengurangi resiko kegagalan, aku pakai teknik seperti yang ada di tips membuat bolu gulung: kue ditaruh di atas serbet bersih, kemudian panas-panas digulung. Sampai tahap ini sukses. Wah, sudang senang nih hati. Artinya 75% sudah berhasil.


Setelah dingin gulungannya dibuka dan diisi dengan adonan filling, terus digulung lagi, Horreee . . . . . !!! Suksesss . . . .! Ini pertama kalinya aku berhasil bikin bolu gulung. Terima kasih ya KBB dan terutama mbak R, berkat mbak-mbak semua aku bisa membuat bolu gulung. Duh, senangnya hati ini . . . . !!
Sebetulnya belum puas banget karena warna dan motif yang kurang bagus. Niatnya sih mau bikin lagi yang bagus untuk laporan. Tapi ternyata waktunya gak ada terus sampai tak terasa sudah hampir deadline. Ya sudah laporan saja dulu. Insya Allah minggu depan bikin lagi. Karena sudah pede mudah-mudahan nanti hasilnya memuaskan.
Sebagai bahan laporan, terlampir gambar persiapan dan kue yang sudah jadinya ya. Sekali lagi terima kasih, salam manis dan sampai bertemu lagi di tantangan #33!



   16. Permai Sari Molyana Yusuf

Nampaknya Permai Sari sungguh-sungguh menikmati tantangan KBB kali ini. Buktinya, dia cuma bilang: "Ribet tapi asli deh adonannya bandel dan hasilnya lembuuuut!"









17. Rachmah Setyawati

Metode pembuatannya hampir seperti Chiffon Cake, teksturnya lembut cenderung agak "membal" ini , ternyata disuka Putriku juga.
Lembuut , katanya .. Ngupi-ngupi yuk di tempatnya Mbak R sambil menikmati JRC yg super keren ini.







18. Hanna Hadiwidjaja

Membuat JRC ini, asal teliti membaca, nurut pada resep dan mengikuti tips yang diberikan tidak sulit kok. Hasilnya juga lucu dan menarik... untuk membuat design bisa dikerjakan bersama anak anak, pasti lebih seru :) Setuju? Mari lihat karya Hanna yang super lucu ini.







19. Widya Suci

Menyenangkan bisa tau cara buat JRC dan belajar membuat aneka motif pada Roll Cake. Dan kesampean juga nyoba bikin motif Batik Kawung. Wiiiih cantik dan rapi!!








20. Kartika (Bibien)


Buwat pemula yang baru pertama bikin roll cake, rasanya lumayan seneng juga walau hasilnya kurang  maksimal. Roll pertama sempet pecah juga karena nyoba digulung dulu anget2 n pas dibuka lagi buat isi (padahal udah pelan2)  langsung pecah dengan sukses hihihi…bikinnya rada ribet soale banyak pernak pernik yang kudu disiapin untuk 3 macam adonan. Cita2 siy pengen bikin lagi dengan hasil yang lebih cantik, kata Bibien. Kayaknya perlu main nih ke rumahnya Bibien biar beliau bikin KRC lagi hahaha!




21. Renny Susanti


Perlu 2 kali nyoba.. alhamdulilah berhasil..rasanya okeee banget..lembut..tp warna blueberry ga kliatan sm skali mungkin karena ga banyak make pastanya yaa..  Tapi, jadinya cantik ya.














22. Tri Ayu Chandra
(Non-Blogger)


Sempat deg2an karena baca di milis banyak yang nggak terlalu sukses, makanya bikinnya agak kepepet karena takut, tantangan pertama kok sepertinya susah.
Tapi setelah dijalani, dan diikuti bener2 step by step dari resepnya, voilaaa.. ternyata hasilnya lumayan buat seorang pemula. 
Motif pertama warna ungu, hasilnya cukup jelas walaupun di beberapa bagian ada yang tidak terlalu kelihatan.
Nah motif kedua yang bener2 gagal karena kelamaan dikeluarin dari freezer, jadi motifnya keburu lembek dan tersapu seperti kena tsunami oleh adonan kuenya :-D Hasil akhir kue enak, empuk spt sponge cake. Fillingnya saya pakai yang bubuk dan hasilnya ok dan rasanya enak








23. Dewi Martha Indria
Pertama kali ikut KBB langsung dikasih tantangan bikin Roll Cake, apalagi roll cake kali ini beda dari yang lain karena menuntut kreatifitas pembuatnya. Dengan sok pede pasti bisa bikin akhirnya bikin lah roll cake ini, percobaan pertama lumayan sukses tapi tetap saja hasilnya kurang memuaskan. Karena itu niat banget untuk nyoba lagi sampai bisa dapet hasil yang memuaskan, sayangnya percobaan kedua: gagal, percobaan ketiga: gagal lagi, percobaan keempat: masih gagal juga. Lha? Itu dia yang masih belum ketemu juga jawabannya kenapa bisa gagal sampai tibalah saatnya nyetor tugas.
Tapi kayaknya Dewi nih rendah hati ya, padahal sih hasilnya cantik begitu.


24. Angelia Novincy Umbooh


Gemese sama tantangan kali ini,bener-bener deh CHALLENGING!

gagal terus bikinnya, ditambah rumah lagi direnovasi juga, jadilah melaksanakan tantangan ini dengan memboyong oven, mikser dan lain-lain kerumah kekasih demi LULUS.





25. Wanti
Tantangan pertama aku ini benar2 uji nyali, karena sukaaaaa sekali sama roll cake, tapi kalo bikin sendiri???? nggak berani nyoba.. ngebayangin waktu ngerollingnya itu lho yg bikin khawatir.. Taaarrraaaa.... inilah roll cake pertama yg pernah aku buat..



26. Ambar Yulianti

Baca resep baik-baik :D

Karena terburu-buru adonan untuk melukisnya nggak dikasih maizena, jadi pas digulung gambarnya lepas semuaaaa hikss... filling pakai cream cheese dan rasanya enaakkk.

Yak, membaca resep dengan teliti dan dipelajari itu penting sodara-sodara!


27. Maurina
Pertama dapet surat cinta KBB langsung galau... belum pernah bikin swiss roll / roll cake, langsung ditantangin bikin yg kemudian ternyata bikin pusing tujuh keliling... Kalo kelilingnya keliling dunia bakal ngga pusing deh tuh *eh Dari hasil pusing tujuh keliling ternyata Maurina menemukan cara yang bagus untuk menghasilkan JRC yang super kereeeen seperti pola kucing ini. Cuuuuteeee!



28. Nilam sari

Sari mengaku belum bisa menaklukan JRC dengan baik, dan tetap masih penasaran coba lagi. Wah sudah cantik begini koq ya....
Cakenya tidak terlalu manis dan pas buat yang gak suka manis dan untuk fillingnya memang lebih cocok dengan cream. Kita lihat cara Sari bikin yuk..




29. Evy Rokhyati

Awalnya Evy bingung, Japanese Roll Cake itu apa sih ? Baru pertama ini dengan namanya. Untuk tantangan pracoba pertama ini, Evy benar-benar pantengin resepnya dan banyak-banyak lihat video di Youtube sebelum mulai mempraktekannya. Wah hebat loh, dengan peralatan dan bahan yang terbatas, Evy sedang dapat menyelesaikan tantangan ini.





30. Ratih Chandra
Menurut Ratih pembuatan motifnya agak tricky, karena jika terlalu kaku mengocok putih telurnya bisa menghasilkan motif yang berpori besar. Selain itu saat digulung mudah sekali retak. Ratih merasa lebih mudah membuat Japanese Roll Cake versi kukusnya.
Walau begitu, cakenya enak dan lembut, tekstur seperti Angel Food Cake.




31. Vivi Rahayu

Karena pertama kali bikin, maka motif yang dibuat Vivi masih standar menurutnya. Belum berani coba yang ngelimet. Vivi merasa hasilnya kurang maksimal. Padahal bagus loh..setuju kan ???
Anak-anaknya juga senang lihat bikin dan makannya. Lain kali Vivi ingin bisa mencoba motif yang lebih menarik.











32. Ajeng Melani

JRC ini adalah hasil kedua yang Ajeng buat. Kenapa sampai dua kali. karena yang pertama motifnya lengket di kertas roti. Untuk yang kedua, kertasnya dioles margarine tipi-tipis, hasilnya motif oke tapi ada bercak coklat yang agak mengganggu. Untuk pembuatan kuenya  lancar jaya, ngak ada masalah. Kuenya enak, manisnya pas.







33. Ike Hermawan

Ike  merasa sama sekali gak  happy...gak bisa menggulung..hiks. Ike menduga dirinya terkena kutukan bolu gulung nih..ha..ha..















34.  Jane Sipasulta



Menurut Jane membuat JRC yang bagus, diperlukan ketelitian dan kesabaran. Karena proses pembuatannya membutuhkan waktu yang lebih lama daripada waktu yang dibutuhkan untuk membuat kue lain...
Jane membaca resep berulang-ulang sampai mengerti betul. Baru siapkan loyang dan bahan-bahan kuenya. Tapi segala kerepotan itu tak ada artinya lagi begitu kuenya dipotong... Empuk, lemut, tidak terlalu manis...Yummm !!





35. Lina Hidayat

Menurut Mak Linceu, resepnya tidak serumit yang dibayangkan saat baca resep tapi hasilnya sangaaat nyamih...









36.  Dita Murningtyas
"JRC bukan bolu gulung biasaaa ..!!", begitu kata Dita Dee. Tantangannya ada pada dekorasi di bawah adonannya. Memang membuat gambar dan mewarnai dengan adonan pada kertas roti ini butuh kesabaran extra yahh. Dan saat selesai harus dimasukkan dalam freezer sampai benar-benar beku sebelum ditimpa adonan cake untuk mendapatkan hasil maksimal. 
Dita belum puas nih sama hasil akhirnya, belum terlalu jelas gambar-gambarnya. Tapi untuk rasa dan tekstur cakenya lembut dan enak banget apalagi dengan filling whip creamnya.



37. Sandra Andrisa

Sandra sukses walaupun ini pertama kali membuat rollcake...
Tuh kan cantik dan menggiurkan kan ? Yuk kita ikuti tip suksesnya di sini.






38. Dita W. Ichwandardi
Meskipun telat baca surat tjintah, Dita masih sempat coba bikin JRC dengan segala kesannya yang ribet dan njelimet hehehe... Yang penting bisa berkreasi dengan gambar dan warna sesuai selera. Sampai penasaran Dita nyoba resep hingga dua kali, tapi malah volume adonan jadi lebih sedikit sehingga ketipisan dan malah susah digulung. Dapat pelajaran dari kegagalan nih. Nyoba lagi ? Pengen sih, tapi kudu nyiapin waktu luang lebih banyak. Rasanya lembut walaupun bukan tipe cake kesukaan Dita, tapi temen-temen yang kecipratan pada bilang suka dan minta dibikinin lagi. *nambah rejeki order nih, Dit hehehe...



39.  Dwi Hesti

Mesti keder awalnya, ternyata dalam 1x percobaan, JRC Hesti berhasil ! Dan sesuai ekspektasinya, uenakk..semua suka...



40. Susun  Dwiana

Walaupun  sempat bingung ketika mau mengerjakan tantangan ini karena kulkas Susun lagi rusak. Sementara perlu pembekuan motif plus Susun bukan tipe orang yang pintar menggambar (katanya loh ya), tapi coba lihat dong hasil karyanya.



41. Dewi Oni

 Wuiiihhh Dewi Oni masih tetap mengerjakan tantangan meskipun rumahnya kena banjir yang heboh itu! Meskipun katanya sih terhitung gagal. Kenapa gagal, Wi? Yuk kita lihat saja lengkap ceritanya.
42. Rizqi Amalia


Akhirnya selesai juga tantangan pertama ini dengan peralatan seadanya dan dg tempo sesingkat-singkatnya, hasil belum sempurna, lengket permukaan atasnya dan patah waktu digulung tapi rasanya enak kata temen - temen kantor. Next time coba lagi dech.







43. Lany Rosdiana

Butuh ketelatenan untuk membuat japanese roll cake ini. Setelah dua kali bikin, hasilnya masih belum memuaskan. Motifnya kurang rapi dan permukaan cake agak bergelombang. Harus banyak latihan lagi sepertinya. Tapi dari segi rasa sih oke banget, teksturnya ringan dan lembut, Tidak terlalu manis. Paling enak dinikmati dingin-dingin saat baru dikeluarkan dari lemari es.




44. Angela Mulianie (Lia)

Sebelum surat tjinta datang sebenernya dah pernah nyoba bikin JRC tapi gagal dan dah patah semangat utk nyoba lagi. Dilalah tantangan kali ini malah JRC *tepok jidat* bhaahaha! Menurut Lia sih bikin cake-nya ngga susah tapi bikin motifnya yang sesuatu banget.



45. Yuyun Yulianti

Uwie sudah dua kali coba bikin JRC disela-sela kesibukannya, namun tetap belum puas dengan hasilnya meskipun rasanya enak dan anak-anak suka. Belum puas karena motifnya selalu nyampur katanya. Lihat yuk!




46.  Siti Rahimah Hidayati

Sempat merasa tegang ketika mengerjakan tantangan ini, Ida masih penasaran dengan JRC. Rasanya lembut dan enak, katanya.
47. Sherry Andriani


Bikin di rumah Mbak Jane berduaan. Seru, kertas roti kita gambar pakai pinsil. Wiiiihhh pasti seru deh ngerjain bareng ya. Gimana hasilnya? Yuk kita kunjungi dapurnya Sherry.





48.  Emma Isti
(Non-Blogger)

Agak lebay banget deh tantangan kali ini buatku, karena pake acara mau  pingsan segala. Keasyikan libur ngerjain peer bebrapa bulan...dan jarang cek milis, tambah bikin  kelabakan. Penghujung deadline sibuk liat resep, gak ketemu, apalagi patternya. Ya sudah buat JRC nya pakai pattern sendiri saja.
Bahan siap, pola siap...jadilah mulai ambil foto bahan-bahan. Baru saja ambil beberapa gambar, tiba-tiba badanku lemas disertai keringat dingin. Khawatir terjatuh, akhirnya semua bahan yang sudah  siap dikerjakan, aku tinggal saja. 

Selepas magrib, baru aku lanjut proses pembuatan JRC. Semua serba terburu-buru. Untuk resep dibuat persis seperti yg diminta . Hanya pasta bluebderry dan pola yg tidak aku ikuti. Tekstur kuenya lembut, tapi agak berongga besar, karena overbeat putih telurnya, dan motifnya kok beda dgn yang asli...haahhaa...ini adonan motifnya mbleber, sepertinya ketika ditambahkan pewarna overmixed. Motif daun kok malah jadi seperti motif habis kerokan, Proses menggulung juga bermasalah, beban isi yang terlalu berat, kan sebaiknya ditangani dengan kelembutan.. wiss, karena kondisi masih pusing, maunya cepet selesai aja. Cake masih hangat, dihajar cream dan potongan strawberry...jiaaah sukseslah patah dan retak, karena tertekan bagian strawberry yang meruncing. Mau buat lagi ..? nggak mungkinlah..waktu sudah mepet. Tapi hasil kuenya enak, lembut dan tidak terlalu manis, suka dengan tekstur dan rasanya. Jadi membayangkan JRC green tea dgn filling cream dan azuki bean..hmmm sptnya mantap..
Tengkyu KBB, jeng R dengan resepnya. Kalau bukan karena KBB aku gak bakal bikin JRC nih.



49. Rurie van Sark


Pertama baca resepnya puyeng juga, tapi ternyata bisa juga bikinnya walo belum bisa dibilang sukses. Tapi tetep senang sudah sempat bikin JRC. Lihat yuk hasilnya!







50. Gusni (Pipit)

Belum pernah membuat roll cake, alhasil harus mencoba lebih dari sekali dan setelah yg ketiga masih belum berhasil dengan mulus juga (pengen nangis rasanya)
Namun pembuatan cake kali ini sangat menyenangkan karena dibantu si kecil yang lagi doyan mewarnai. Sayang hasil motifnya ga terlalu kelihatan.


51. Firman

Pak Firman nih ceritanya sedang cari juri obyektif, pada akhirnya 'nemu' KBB dan kecantol buat bikin JRC bareng hahaha... Baca yuk cerita seru Pak Firman sekaligus menjadi juri obyektif buat beliau.









52. Ayu Purwana

Tekstur kuenya sangat lembut, walaupun sudah di suhu kulkas berhari-hari masih tetap moist. Yang jadi kendala adalah pada saat menggulung dan mengisi lapisan cream/selainya harus dilakukan pada saat bolu belum kaku. Jadi masih dalam keadaan suhu ruang sehingga tidak akan menyebabkan bolu menjadi patah ditengah. Tapi tetep ngga kapok kan Ayu? hehehe...






53. Niken Pratiwi (tidak siap posting tapi sudah laporan)


54. Uly Widi
 
Karena antusiasnya dan takut gagal, semua bener2 di prepar jauh-jauh hari, mulai dari beli bahan-bahan cake ampe' beli loyang baru yang ukuran 22x22x5.  Ternyata bikin roll cake itu gak sesusah yg di bayangkan, kesusahan dalam tantangan ini kayaknya pada saat membuat pola dengan putih telur.


Ijin:
Cicilia Caroline Atmadja
Molly Maulina
Rita Desyanti